Jateng
Senin, 19 Januari 2015 - 20:50 WIB

HARGA BBM TURUN : Organda Belum Berani Turunkan Tarif

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi stasiun pengisian bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Harga BBM turun belum menentukan tarif angkutan umum ikut turun. Organda Kota Semarang menyatakan masih pikir-pikir untuk menurunkan tarif angkutan  

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Organisasi Angkutan Darat Kota Semarang menyatakan masih pikir-pikir untuk menurunkan tarif angkutan, seiring dengan penurunan kembali harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Organisasi Angkutan Darat Kota Semarang menyatakan masih pikir-pikir untuk menurunkan tarif angkutan, seiring dengan penurunan kembali harga bahan bakar minyak bersubsidi.

“Terus terang, kami bingung. Bingungnya begini, harga BBM memang sudah turun lagi, tetapi kebutuhan operasional, harga suku cadang belum turun,” kata Ketua Organda Kota Semarang Wasi Darono di Semarang, Senin (19/1/2015).

Persoalannya, kata dia, harga BBM bukan satu-satunya faktor penentuan tarif angkutan karena banyak faktor-faktor lain yang sama-sama penting, seperti ongkos operasional dan harga suku cadang kendaraan.

Advertisement

“Kalau harga barang-barang lain untuk operasional masih belum bergerak turun, kami sulit untuk menurunkan tarif. Benar, pengoperasian angkutan bergantung BBM, namun komponen lainnya kan juga penting,” katanya.

Menurut dia, Organda Kota Semarang akan mengoordinasikan para pelaku usaha transportasi untuk membahas persoalan harga BBM terkait besaran tarif, tetapi kemungkinan belum akan ada penurunan tarif angkutan.

“Insya Allah, kami dan rekan-rekan pelaku usaha transportasi akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif. Akan tetapi, kondisi sekarang ini memang belum bisa dijadikan acuan untuk menurunkan tarif,” katanya.

Advertisement

Selain harga-harga komponen lain untuk operasional kendaraan yang masih tinggi, kata dia, kekhawatiran para pelaku usaha transportasi adalah kemungkinan harga BBM kembali mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

“Ya, kami khawatir juga. Jangan-jangan, setelah nanti [tarif angkutan] kami turunkan, pemerintah menaikkan lagi harga BBM. Kan serba repot lagi. Makanya, kami menunggu dulu perkembangannya,” kata Wasi.

Sebagaimana diwartakan, pemerintah memutuskan untuk kembali menurunkan harga jual BBM jenis premium dan solar yang efektif berlaku mulai Senin (19/1) ini, pukul 00.00 WIB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif