SOLOPOS.COM - Ilustrasi antrean konsumen BBM di SPBU. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)
Harga BBM turun disikapi serius oleh organda Temanggung. Organisasi angkutan darat itu menyatakan siap menurunkan tarif angkutan ke tarif
Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Organisasi Gabungan Angkutan Darat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bersedia menurunkan tarif angkutan umum dengan kembali ke tarif semula, menyusul kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar.
“Sebenarnya, kami merasa keberatan karena pascakenaikan harga BBM pada Desember 2014 harga suku cadang kendaraan mengalami kenaikan dan hingga sekarang tidak turun lagi,” kata Ketua DPC Organda Kabupaten Temanggung, Supoyo seperti dikutip Antara, Senin (19/1/2015).
Ia mengatakan rapat koordinasi antara Dishubkominfo, para ketua peguyuban angkudes, dan para pengusaha angkudes menyepakati penurunan tarif angkutan untuk dikembalikan seperti semula, seperti saat harga premium sebesar Rp6.500 per liter.
Namun, katanya, untuk tarif pelajar karena tidak diatur dalam peraturan bupati, pihaknya meminta yang semula 50 persen dari tarif umum, sekarang menjadi 60-70 persen dari tarif umum.
Ia mencontohkan tarif angkutan untuk penumpang umum Rp4.000 per orang, maka untuk pelajar dikenai tarif Rp2.500 per orang.
“Hari ini mulai diberlakukan tarif baru. Pengumuman penurunan tarif ini sudah disosialisasikan pada peguyuban angkutan,” katanya.
Ia mengatakan Organda sebenarnya agak berat menurunkan tarif angkutan karena BBM hanya menyokong 20 persen operasional angkutan, sedangkan hal yang utama suku cadang.
“Kalau harga suku cadang masih tinggi sementara tarif angkutan turun tentu kami yang rugi. Tetapi kalau sudah menjadi keputusan kami ikuti,” katanya.
Dalam waktu sepekan ke depan, Organda akan terus melakukan evaluasi terkait dengan penurunan tarif angkutan.