Solopos.com, SEMARANG — Harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) melangit sejak satu bulan terakhir.
Harga beras kualitas biasa di Semarang kini naik menjadi Rp13.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram. Sementara harga beras di minimarket berkisar Rp69.500 per 5 kilogram.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Salah satu distributor beras di Sampangan, Kota Semarang, Erina, mengatakan harga beras jenis biasa dan premium naik sejak 1 bulan yang lalu. Kenaikannya bahkan cukup besar, mencapai Rp50.000 per 25 kilogram atau per karung.
“Yang beras biasa harganya sekarang Rp315.000 per 25 kilogram. Kalau dulu belum naik Rp250.000 per 25 kilogram. Kalau yang premium seperti beras ngawiti sekarang Rp360.000-an per 25 kilogram, dulu Rp335.000 per 25 kilogram. Sudah 1 bulan ini naik,” ujarnya saat ditemui di toko beras miliknya, Rabu (13/9/2023).
Erina mengatakan harga pembelian beras eceran di tokonya kini mencapai Rp13.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram. Sementara beras premium mencapai Rp16.000 per kilogramnya.
“Boleh ngecer, per kilogram yang beras biasa Rp13.000. Kalau pandan wangi Rp15.000. Untuk beras premium sekarang Rp16.000 yang jenis ngawiti,” sebutnya.
Salah satu pedagang warung tegal (Warteg) di daerah kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Murni, 47, mengaku dirinya terpaksa mengurangi porsi nasi yang ia jual kepada para pelanggannya. Keputusan ini demi menekan pengeluaran dan harga jualannya.
“Sekarang misal beli nasi Rp3.000, kalau dulu 2 centong ibaratnya, sekarang 1,5 centong karena harga beras naik. Enggak cuma beras tapi bahan-bahan yang lain juga. Daripada naikin harga kan kasihan banyak mahasiswa, makanya ya sudah saya kurangin dikit-dikit nasinya,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
