SOLOPOS.COM - Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/1/2015). Beras Bulog itu selanjutnya didistribusikan ke wilayah seputaran Kediri. Bulog Sub Divre V Kediri menggelar operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah (OPK CBP) dengan menyalurkan 3.182 ton beras untuk warga miskin di Kediri. Langkah itu dimaksudkan untuk mengisi program beras untuk rakyat miskin (raskin) 2015 yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi dari pemerintah pusat, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga beras di pasaran. (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/1/2015). Beras Bulog itu selanjutnya didistribusikan ke wilayah seputaran Kediri. Bulog Sub Divre V Kediri menggelar operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah (OPK CBP) dengan menyalurkan 3.182 ton beras untuk warga miskin di Kediri. Langkah itu dimaksudkan untuk mengisi program beras untuk rakyat miskin (raskin) 2015 yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi dari pemerintah pusat, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga beras di pasaran. (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Ilustrasi beras.(JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Harga beras di Kudus kembali turun dalam beberapa hari terakhir. Di Pasar Wergu Kudus, harga beras turun dan pembelian di kalangan konsumen kembali normal

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

 

Kanalsemarang.com, KUDUS—Harga jual berbagai jenis beras di pusat perdagangan beras di Pasar Wergu Kudus, Jawa Tengah, mulai menurun secara bervariasi pada pekan ini setelah sempat mengalami lonjakan.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Wergu Kudus Niswati di Kudus, Selasa, harga beras turun terjadi sejak dua hari lalu sehingga transaksi penjualan kini berangsur pulih kembali.

Ia mengakui, belum semua jenis beras mengalami penurunan karena ada yang masih bertahan dengan harga tinggi.

Beras yang mengalami penurunan harga yakni beras super turun menjadi Rp8.500 per kilogram, dibanding harga jual sebelumnya mencapai Rp10.000/kg, bramo turun Rp1.600 menjadi Rp8.900/kg dan sedani turun Rp500 menjadi Rp9.500/kg.

Beras menir yang pekan sebelumnya dijual Rp8.000/kg, kini turun menjadi Rp5.000/kg, kelas B dijual Rp8.000/kg dibanding sebelumnya mencapai Rp9.600/kg, super poles dijual Rp9.500/kg dibanding sebelumnya mencapai Rp10.200/kg, mentik turun Rp600 menjadi Rp8.200/kg dan menir poles turun Rp400 menjadi Rp7.100/kg.

Sementara beberapa jenis beeras yang masih tetap stabil dengan harga tinggi, yakni beras ketan dijual Rp12.000/kg, beras organik Rp11.500/kg, dan bramo poles Rp10.500/kg.

Ia mengakui, masih memiliki stok beras dengan harga tinggi sebanyak 1 ton.

Adapun stok beras yang dimiliki, kata dia, sekitar 5 ton dan penambahan stok menunggu harga di pasaran kembali stabil.

Dengan turunnya harga beberapa jenis beras, lanjut dia, memang mendongkrak traksaksi penjualan karena sebelumnya cukup sepi pembeli, kini kembali ramai dan dalam sehari bisa menjual hingga 2 ton beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya