Jateng
Selasa, 16 Desember 2014 - 04:45 WIB

HARGA CABAI : Disperindag Jateng Prediksi Hingga Akhir Tahun Cabai Tetap Mahal

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang cabai di Pasar Legi, Solo, Senin (27/10/2014). (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi cabai . (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah memrediksi hingga akhir tahun ini harga cabai masih tetap tinggi.

Advertisement

“Sebetulnya harga cabai sudah mengalami kenaikan sejak sekitar dua bulan yang lalu, kenaikan harga terjadi karena saat ini bukan merupakan musim panen cabai,” ujar Kepala Disperindag Jateng Edison P Ambarura di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (15/12/2014).

Pihaknya memrediksi kondisi tersebut akan bertahan hingga akhir tahun ini dimana pada akhir tahun merupakan libur panjang sehingga tingkat konsumsi masyarakat semakin tinggi.

“Saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru seperti ini memang harga sejumlah komoditas biasanya mengalami kenaikan karena permintaan masyarakat cukup tinggi,” katanya.

Advertisement

Meski demikian, pihaknya menyambut baik langkah sejumlah penjual cabai di pasar yang mendatangkan komoditas tersebut dari luar daerah bahkan luar Jawa.

Menurutnya, pasokan dari luar daerah dengan harga yang lebih murah tersebut diharapkan mampu menekan tingginya harga. Dengan pasokan yang memadai maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

“pasokan dari luar Jawa ini baik untuk mengantisipasi kekurangan pasokan yang terjadi di Jawa Tengah. Memang sejumlah sentra penghasil cabai di Jateng mengalami penurunan jumlah produksi sehingga berdampak pada seluruh pasar di Jateng,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Johar Yadi mengatakan saat ini sudah memesan cabai dari Sulawesi. Dirinya berharap dengan adanya cabai dari luar Jawa tersebut bisa menekan harga.

“Saat ini harga cabai merah besar sekitar Rp70 ribu/kg, dengan harga yang terlalu tinggi memang jumlah pembeli menjadi berkurang,” katanya.

Menurutnya, cabai yang didatangkan dari Sulawesi tersebut seharga Rp55 ribu/kg. Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan cabai lokal Jateng diharapkan daya beli masyarakat kembali stabil seperti sedia kala.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif