SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Blauran Kota Salatiga melayani pembeli di tengah kondisi harga cabai yang semakin melejit, Senin (26/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Harga cabai di Pasar Blauran, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), hingga Senin (26/2/2024), masih menunjukkan tren kenaikan. Kenaikan harga disebabkan petani gagal panen karena curah hujan tinggi hingga cabai rusak dan membusuk.

Naiknya harga cabai ini dirasakan oleh pedagang dan pembeli sejak sepekan lalu. Kenaikan harga cabai Rp20.000 per kilogram (kg) membuat para pedagang dan pembeli mengeluh karena cabai menjadi salah satu kebutuhan yang sering dibeli.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Blauran Salatiga, Jimin, menyebut harga cabai semakin melejit karena stok cabai terbatas. Cabai rawit merah sebelumnya Rp60.000 per kilogram menjadi Rp75.000 perkilogram. Cabai rawit hijau dari Rp30.000 per kilogram sekarang meroket hingga menjadi Rp50.000/kg.

Sedangkan cabai keriting merah dari Rp45.000/kg kini menjadi Rp60.000 per kilogram. “Rata-rata naik semua karena barang sekarang langka karena gagal panen yang disebabkan oleh hujan sama banyak yang rusak,” kata Jimin, Senin (26/2/2024).

Dampak dari tingginya harga cabai membuat pendapatan para pedagang menurun. Hal itu karena daya beli para pembeli cabai kian menurun sehingga mereka mengurangi jumlah pembelian. Pedagang juga mengeluarkan modal banyak untuk mendapatkan stok cabai.

“Kalau seperti saya lebih enak harga cabai normal atau yang murah karena stoknya bisa banyak, pembeli juga banyak,” jelasnya.

Sementara pembeli, Heti, mengaku mengurangi jumlah pembelian cabai karena harga cabai kian mahal. Bahkan terkadi dirinya memilih membeli cabai kering instan.

“Kadang malah pakai bon cabe, apalagi cabai sekarang mahal. Ya kadang juga dikurangi pembeliannya,” kata Heti.

Pedagang dan pembeli berharap harga cabai harga bisa stabil agar daya beli bisa dijangkau semua warga dan pedagang bisa meningkatkan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya