Jateng
Kamis, 16 Mei 2024 - 16:09 WIB

Harga Daging Ayam di Salatiga Capai Rp40.000 per Kilogram

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suripah saat menunggu pembeli di kiosnya yang berada di Pasar Raya I Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (16/5/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Harga daging ayam ras di sejumlah pasar tradisional Kota Salatiga dalam beberapa hari belakangan mengalami kenaikan.

Sebelum terjadi kenaikkan, harga daging ayam normal berkisar Rp33.000 per kilogram. Saat ini harganya mencapai antara Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Advertisement

Hal itu diungkapkan pedagang daging ayam ras di Pasar Raya I Salatiga Suripah. Diakuinya, kenaikan harga itu terjadi sejak pekan lalu.

Bahkan harga daging ayam mengalami beberapa kali kenaikan. Awalnya harga daging ayam stabil di angka Rp33.000 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp34.500 per kilogram.

“Harga daging ayam naik terus. Hari ini (kemarin) harganya naik lagi menjadi Rp38.000 per kilogram untuk daging campur dan Rp40.000 untuk daging khusus bagian dada,” terangnya, Kamis (16/5/2024).

Advertisement

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga daging ayam. “Kalau penyebab pastinya (kenaikan harga) saya tidak tahu. Yang saya tahu, harga ayam hidup naik jadi harga daging ayam juga naik,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam memang berpengaruh pada penjualan. Omzet penjualan menurun sehingga pendapatan juga menurun. “Kalau harga naik, saya malah susah. Sebab penjualan menurun dibandingkan saat harga normal. Akibat harga tinggi, masyarakat jadi enggan membeli daging ayam,” terangnya.

Pedagang lain, Risa menuturkan, beberapa hari belakangan harga daging ayam naik karena harga ayam ras hidup juga naik. Fluktuasi harga ini akan berdampak pada pedagang. Kenaikkan harga biasanya akan menurunkan omzet penjualan.

Advertisement

“Kalau harganya naik, jelas akan mengurangi daya beli. Omzet akan berkurang,” ujarnya.

Dia juga tidak mengetahui penyebab kenaikan harga daging ayam. “Saya tidak tahu penyebab kenaikan harga ayam hidup. Mungkin stok di petani mulai menipis,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif