Jateng
Jumat, 22 Juli 2016 - 13:50 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Pasok Lokal Cukup, Jateng Tak Pesan Jeroan Sapi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok berupa jeroan sapi di Jateng bisa ditekan dalam kondisi normal, bahkan tanpa pasok jeroan sapi impor.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jawa Tengah tidak mengajukan kebutuhan jeroan sapi karena stok lokal mencukupi. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Priyo Anggoro di Semarang, Jumat (22/7/2016).

Advertisement

Harga jeroan sapi di Jateng bisa ditekan dalam kondisi normal meskipun tanpa pasok jeroan sapi impor. “Lagi pula jeroan sapi bukan merupakan komoditas pokok di Jawa Tengah, jadi kebutuhan juga tidak banyak,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini permintaan dari masyarakat terkait jeroan sapi tidak terlalu banyak. “Konsumen sudah pandai, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan jika terlalu sering mengonsumsi makanan ini,” katanya.

Oleh karena itu, terkait dengan rencana pemerintah yang akan mengimpor jeroan sapi tersebut, pihaknya menjamin tidak akan sampai ke Jawa Tengah.

Advertisement

Sementara itu, terkait dengan ketersediaan sapi, Jawa Tengah memiliki stok yang cukup banyak. Beberapa sentra sapi di Jateng antara lain adalah Kebumen, Boyolali, dan Rembang.

“Dari sisi harga, untuk daging sapi tidak ada kenaikan. Sejauh ini masih cukup stabil, untuk kualitas yang baik antara Rp100.000/kg-Rp110.000/kg. Sedangkan untuk jeroan juga pasti tidak ada kenaikan harga. Jadi kami belum membutuhkan impor daging maupun jeroan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan kebijakan impor jeroan sapi merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk menekan harga, intervensi pasar, dan juga membentuk struktur pasar yang baru.

Advertisement

Amran menegaskan, kebijakan tersebut merupakan solusi yang ditawarkan pemerintah kepada rakyat dalam rangka pemenuhan protein di kalangan masyarakat dengan patokan harga kebutuhan pokok masyarakat itu tak mahal.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif