SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga antre di salah satu pasar murah, (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok ditekan Pemkot Semarang dengan pasar murah di 16 kecamatan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menyiapkan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan pokok selama bulan Ramadan 2016. Pasar murah yang diharapkan mampu menekan fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran 2016 itu rencananya digelar di 16 kecamatan.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Saya sudah mengumpulkan semua camat. Dalam kurun 30 hari selama bulan puasa ini supaya melaksanakan kegiatan pasar murah,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin (6/6/2016).

Menurut dia, 16 kecamatan akan dibagi sebagai titik pelaksanaan pasar murah Ramadan dan menjelang Lebaran 2016 itu, namun untuk penentuan tanggal dan tempat pelaksanaan pasar murah itu diserahkan kepada masing-masing kecamatan. Namun, kata Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—pelaksanaan pasar murah di setiap kecamatan diupayakan sesegera mungkin saat harga-harga kebutuhan mengalami kenaikan.

“Setiap tahun, saat memasuki bulan puasa, Lebaran, dan hari-hari besar lainnya biasanya harga kebutuhan pokok cenderung naik. Kami selalu mencoba mengendalikan agar kenaikan tak terlalu tinggi,” katanya.

Ia mengatakan Pemkot Semarang juga berupaya mendorong agar suplai barang kebutuhan pokok ditingkatkan selama bulan puasa dan menjelang Lebaran agar kenaikan harga di pasaran bisa terkendali. “Mungkin saja ada beberapa pedagang yang mremo [berjualan musiman] saat puasa karena permintaan masyarakat banyak. Misalnya, biasanya tidak masak telur, jadi masak telur,” katanya.

Selain itu, Hendi mengatakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron juga diminta ikut mengendalikan harga daging sapi karena dikhawatirkan harga daging sapi semakin melonjak menjelang Lebaran. “Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang sudah kami tugaskan memantau perkembangan harga-harga komoditas di pasaran dan selalu melaporkan. Mereka terus memantau setiap hari,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Semarang Nurjanah mengatakan penyelenggaraan operasi pasar harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya terjadi kelangkaan barang dan harga melonjak. “Sejauh ini, harga-harga kebutuhan pokok memang naik, tetapi kenaikannya masih wajar. Jadi, belum ada rencana operasi pasar. Namun, untuk pasar murah akan diselenggarakan di tingkat kota,” katanya.

Nurjanah mengatakan penyelenggaraan pasar murah tingkat kota kemungkinan bertempat di Balai Kota Semarang, sementara di tingkat kecamatan juga diminta mendukung dengan ikut menggelar pasar murah. Dengan penyelenggaraan pasar murah itu, warga diharapkan bakal mudah memenuhi kebutuhan, dan fluktuasi harga kebutuhan pokok juga bisa dinetralisasi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya