SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar penampungan pedagang Pasar Johar di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jl. Gajah Raya, Kota Semarang, Senin (6/6/2016) sore. (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos.com)

Harga kebutuhan pokok daging ayam yang naik hingga Rp32.000/ekor membuat Gubernur Ganjar Pranowo penasaran.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Senin (6/6/2016) sore, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar penampungan pedagang Pasar Johar di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jl. Gajah Raya, Semarang. Ia menemui kenyataan adanya kenaikan harga daging ayam.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Meskipun penasaran dengan naiknya harga daging ayam itu, Gubernur Ganjar Pranowo seusai sidak itu menyatakan ketersediaan daging ayam pada bulan Ramadan 2016 mencukupi kebutuhan. “Stok daging ayam di Jateng aman untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan,” katanya.

Dalam peninjauan itu Gubernur di dampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Prijo Anggoro B.R, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng, Iskandar Simorangkir. Menurut Gubernur, dari hasil pengecekan di pasar, para pedagang tidak menemui kesulitan untuk mendapatkan pasokan daging ayam.

”Kalau sampai terjadi kenaikan harga daging ayam ini karena sentimen pasar karena meningkatkan permintaan konsumen pada bulan Ramadan atau sebab lainnya. Karena stok aman, tidak kesulitan,” ujar Ganjar.

Untuk mengetahui penyebab kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat berupa daging ayam itu, Ganjar menambahkan akan melakukan pengecekan ke hulu, yakni distributor ayam potong. “Bila nantinya ditemukan adanya permainan harga oleh distributor ayam, akan meminta agar Polda Jateng melakukan penindakan secara hukum,” tandas Ganjar.

Harga daging ayam di pasar penampungan pedagang Pasar Johar di kompleks MAJT mencapai Rp32.000/ekor, mengalami kenaikan Rp8.000 dibandingkan sebelum Ramadan 2016. Harga daging ayam sebelum Ramadan masih senilai Rp25.000 per ekor,” kata seorang pedagang ayam Ny Indiati.

Mengenai penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok berupa daging ayam, menurut Indati karena harga dari pengepul ayam naik. “Kulakannya dari pengepul ayam naik, sehingga kalau tidak menaikkan akan rugi,” ujar dia yang telah berdagang daging ayam sejak 30 tahun.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya