SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar berbagai komoditas. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Harga kebutuhan pokok jenis gula pasir terus dicoba Bulog Divre Jateng untuk ditekan, antara lain dengan memperluas operasi pasar.

Semarangpos.com, SEMARANG — Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jawa Tengah (Bulog Divre Jateng) akan terus memperluas lokasi operasi pasar demi menekan harga kebutuhan pokok yang terus naik, salah satunya adalah gula pasir.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Saat ini beberapa pasar yang menjadi lokasi operasi pasar gula pasir di antaranya Pasar Karang Ayu, Bulu, Gayam Sari, dan Peterongan,” kata Wakil Kepala Bulog Divre Jateng Sopran Kenedy di Semarang, Kamis (4/8/2016).

Operasi pasar yang dilakukan di pasar-pasar tersebut sudah dimulai sebelum Lebaran. Meski demikian, diakuinya penurunan harga gula pasir belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, kemarin pihaknya memperluas lokasi pasar murah yaitu di Pasar Johar. Sejauh ini, pihaknya masih mengutamakan pasar-pasar pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Diharapkan, dengan mengutamakan pasar-pasar pencatatan BPS tersebut akan memberikan dampak secara psikologis terhadap pedagang lain untuk ikut menurunkan harga,” katanya.

Meski demikian, ada beberapa jalur distribusi lain selain langsung ke pasar di antaranya melalui pedagang grosir/distributor yang memiliki jaringan distribusi ke pedagang eceran dan melalui jaringan rumah pangan kita (RPK) atau outlet mitra binaan Divre/Subdivre dan jaringan lain yang langsung ke konsumen akhir. “Target pengaluran gula pasir serta komoditas lainnya melalui RPK ini untuk mengurangi permintaan masyarakat/konsumen ke pasar tradisional,” katanya.

Sementara itu, pihaknya belum dapat memastikan operasi pasar akan dilakukan hingga kapan mengingat harga gula pasir belum mengalami penurunan sesuai dengan harapan. “Di operasi pasar ini pedagang menjual gula pasir dengan harga Rp13.000/kg, kalau sekarang yang masih beredar di luar operasi pasar sekitar Rp15.000/kg. Targetnya harga tersebut bisa turun sesuai dengan penjualan yang dilakukan pada operasi pasar ini,” katanya.

Menurut dia, upaya tersebut juga berlaku untuk komoditas lain salah satunya bawang merah. Sopran mengatakan, tidak menutup kemungkinan Bulog akan kembali melakukan operasi pasar bawang merah mengingat saat ini komoditas tersebut mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya