SOLOPOS.COM - Indah Sari (kiri) salah seorang pembeli jengkol tengah bertransaksi di Pasar Karangayu, Semarang, Selasa (6/6/2017). (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Harga kebutuhan pokok komoditas jengkol di Semarang melambung tinggi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Minimnya pasokan di tingkat petani membuat harga jengkol di pasaran melambung tinggi. Di Pasar Karangayu, Jl. Siliwangi, Semarang, harga satu kilogram jengkol bahkan lebih mahal dari harga daging sapi.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Pantauan Semarangpos.com di Pasar Karangayu, Selasa (6/6/2017) pagi, harga komoditas jengkol pada bulan Ramadan kali ini mencapai Rp100.000/kg. Harga ini jauh lebih tinggi dibanding harga daging sapi, yang sesuai data dari Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditas, yang berkisar di angka Rp97.000 per kg.

Mahalnya harga jengkol ini pun membuat pembeli yang kerap memborong jengol guna dibikin masakan olahan untuk berbuka puasa, seperti semur maupun rendang, menjadi kelabakan.

Salah satu pembeli jengkol di Pasar Karangayu, Indah Sari, bahkan harus membatalkan niatnya membeli jengkol hingga lebih dari dua kilo menyusul harga yang melambung tinggi.

“Mahal banget. Saya jadi beli, tapi seperempat kilogram saja,” ujar Indah saat dijumpai wartawan di depan salah satu lapak penjual jengkol di Pasar Karangayu, Selasa pagi.

Salah seorang pedagang jengkol, Rusimah, mengatakan kenaikan harga jengkol itu sudah terjadi sejak sebulan terakhi. Awalnya, harga jengkol naik dari Rp15.000/kg ke Rp50.000/kg. Setelah itu, harga jengkol terus merangkak naik hingga menyentuh Rp100.000/kg saat ini.

“Hari ini sudah Rp100.000/kg. Padahal, normalnya Rp15.000/kg. Memang mahal karena barangnya juga susah didapat dan juga pasokannya sedikit,” terang Rusimah.

Rusimah mengaku meski menyebabkan bau mulut, jengkol ternyata banyak diminati pada bulan Ramadan ini. Sayang, karena harganya yang melambung tinggi yang membeli pun sedikit.

Rusimah menyebutkan selama ini mendapat pasokan jengkol dari Salatiga. Menurutnya lonjakan harga jengkol itu membuat pedagang kelimpungan karena banyak yang mencari.

Kondisi itu pun turut membuat para pedagang jengkol di Pasar Johar juga harus berburu komoditas jengkol di Pasar Karangayu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya