SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedelai (Gonatureplus.com)

Ilustrasi kedelai (gonatureplus.com)

Ilustrasi kedelai (Gonatureplus.com)

Harga kedalai impor di Kudus mulai turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp6.600 per kilogram. Meski harga turun, permintaan kedelai tetap stabil

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menurun menjadi Rp6.600 per kilogram pekan ini dibanding sebelumnya Rp7.000/kg.

“Penurunan harga jual kedelai impor tersebut terjadi sejak sepekan,” kata Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia [Primkopti] Kabupaten Kudus Amar Ma’ruf di Kudus seperti dikutip Antara, Jumat (8/5/2015).

Ia mengaku belum mengetahui penyebab pastinya turunnya harga jual kedelai impor tersebut.

Terlebih lagi, kata dia, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga cenderung melemah, namun harga jual kedelai impornya justru turun.

Beberapa waktu lalu, kata dia, harga jual bahan bakar minyak (BBM) juga mengalami kenaikan.

Meskipun harga jualnya turun signifikan, lanjut dia, permintaan cenderung stabil karena per harinya berkisar 15 ton hingga 20 ton per hari.

Sementara jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kudus mencapai 300-an pengusaha.

Stok kedelai impor saat ini, kata dia, tersedia 50-an ton.

Selain tersedia kedelai impor, katanya, saat ini stok kedelai lokal juga ada, meskipun stok yang tersedia hanya 5 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya