SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harga komoditas termasuk sembako dan bawang di Pekalongan naik jelang Bulan Puasa.

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Harga sebagian kebutuhan bahan sembilan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota/Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjelang Ramadhan secara bertahap merangkak naik.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Pedagang sembako di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan, Istiqomah, Minggu (7/6/2015), mengatakan bahwa kenaikan harga sembako sudah mulai merangkak naik bertahap sejak dua pekan sebelum, termasuk komoditas bawang lokal.

“Meski sudah terjadi kenaikan harga sembako dan bawang lokal tetapi belum sampai menimbulkan gejolak karena masih dalam batas kewajaran,” katanya.

Menurut dia, kenaikan harga bawang lokal karena dipicu persediaan bahan penyedap makanan itu sudah mulai langka.

“Selama ini, pasokan bawang lokal dipasok dari Kabupaten Brebes tetapi saat ini stoknya sudah berkurang sehingga memicu harga bahan penyebab makanan itu naik,” katanya.

Harga bawang lokal semula Rp30.000 per kilogram kini naik menjadi Rp35.000/kg. Demikian pula harga beras semula Rp8.500/ kg naik Rp9.500/ kg dan telur semula Rp18.000/ kg naik Rp21.000/ kg.

Pedagang sembako di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Wahyono,40, mengatakan hampir semua bahan pokok dan jenis sayuran naik bertahap menjelang Ramadhan.

Harga komoditas cabai merah, kata dia, semula sebesar Rp20.000/kg naik menjadi Rp26.000/ kg, cabai rawit semula Rp14 ribu naik menjadi Rp16 ribu/kg, kobis semula Rp4.000/ kg naik Rp5.000/ kg, dan wortel masih relatif stabil, yaitu sekitar Rp7.500/ kg. “Untuk harga gula pasir semula Rp12.000/ kg naik menjadi Rp13.000/kg. Begitu pula gula merah, sebelumnya hanya Rp14.000/ kg kini naik Rp16.000/ kg,” katanya.

Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad mengatakan pemkot masih memantau terhadap sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan.

“Kami akan pantau. Jika ada kenaikan lebih dari 10 persen maka kami akan melakukan operasi pasar atau pasar murah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya