SOLOPOS.COM - Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag (jateng.kemenag.go.id)
Solopos.com, SEMARANG – Peringatan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag pada 3 Desember 2020 di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng) dilaksanakn sederhana namun khidmat.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, mengatakan peringatan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag akan digelar dengan upacara dan tasyakuran pada Selasa (5/1/2021).
“Upacara dan tasyakuran nanti akan kita gelar seusai protokol kesehatan karena situasi masih pandemi. Kita akan lakukan pembatasan jumlah peserta dan jaga jarak,” tutur Musta’in kepada Solopos.com, Senin (4/1/2021).
Vaksin Covid-19 Datang, 2.785 Vaksinator Jateng Siap
Vaksin Covid-19 Datang, 2.785 Vaksinator Jateng Siap
Selain tasyakuran, peringatan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag nanti juga akan diisi dengan pemberian hadiah kepada satuan-satuan kerja yang berprestasi.
Pemberian penghargaan juga diberikan kepada siswa-siswi madrasah di Jateng yang telah berprestasi pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Online (KMSO) 2020 yang berlangsung medio September-Oktober lalu.
Bebas Murni, Abu Bakar Ba’asyir Bakal Pulang ke Ponpes Ngruki Sukoharjo
Musta’in mengatakan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema Indonesia Rukun. Dengan tema tersebut, Kemenag Jateng berharap kerukunan antarumat beragama di Indonesia, khususnya di wilayah Jateng bisa terus dipertahankan dan tetap terjaga.
“Ada dua urusan penting yang selalu menjadi prioritas kami. Dua urusan itu yakni ibadah keagamaan dan pendidikan keagamaan. Melalui dua kegiatan ini, kita harus mengupayakan tumbuhnya kegiatan keagamaan yang rukun. Perbedaan di masyarakat adalah keniscayaan. Perbedaan itu harus kita cari titik temu. Bahasa seluruh agama itu kan sesungguhnya mengajarkan kerukunan dan kasih sayang. Ini yang terus kita kembangkan untuk menyemangati Hari Amal Bakti ke-75,” tutur Musta’in.
Masa Kerja Dipotong 5 Tahun, Puluhan Perangkat Desa Sragen Protes
Selain menggelar upacara peringatan dan tasyakuran, perayaan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag nantinya juga akan diisi dengan berbagai diskusi secara daring.
Diskusi secara daring ini akan melibatkan berbagai tokoh agama, pondok pesantren (ponpes), dan juga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Tujuan dari diskusi itu tak lain untuk memupuk tali silaturahmi, persaudaraan, dan juga membicarakan permasalahan bangsa saat ini, terutama pencegahan persebaran Covid-19.
“Diskusi daring nantinya kita gelar secara tatap muka dan juga online. Tatap mukanya kita gelar di 6 titik eks-keresidenan. Insyaallah dalam dua hari kedepan kita akan mulai,” jelasnya.