Jateng
Selasa, 9 Desember 2014 - 23:50 WIB

HARI ANTIKORUPSI SEDUNIA : Kejari Temanggung Ajak Pelajar Perangi Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerakan antikorupsi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi gerakan antikorupsi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Kejaksaan Negeri Temanggung, Jawa Tengah, dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Selasa (9/12/2014), mengajak puluhan pelajar ikut mencegah korupsi dengan membagikan stiker antikorupsi kepada masyarakat.

Advertisement

Puluhan pelajar SMA bersama pegawai Kejari Temanggung membagikan ratusan stiker antikorupsi kepada para pengguna jalan di perempatan BCA Temanggung, setelah melakukan upacara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di halaman Kejari Temanggung.

Stiker yang ditempel di sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat tersebut bertuliskan “Berani Jujur Hebat!” dan “Bersih Transparan Tanpa Korupsi”.

Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung Fredi Azhari Siregar mengatakan melalui kegiatan ini Kejari Temanggung mencoba melakukan pemberantasan korupsi dari segi pencegahan.

Advertisement

Ia mengatakan pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, dan lingkungan. Kalau semua sudah bisa berjalan dengan baik tentu hasilnya akan memuaskan.

Menurut dia pencegahan korupsi harus melalui gerakan mulai dari generasi muda, aparat, dan masyarakat semua sadar ingin tidak ada korupsi.

“Semua siapa saja marilah mulai dari diri sendiri, melawan diri sendiri untuk bertekat tidak melakukan korupsi. Melalui pencegahan kemudian dilakukan penindakan, karena pencegahan tanpa penindakan maka akan sulit tercapai pemberantasan korupsi,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Namun, katanya penindakan yang terus gencar dilakukan bukan merupakan cara yang efektif untuk memberantas korupsi, melalui pencegahan di seluruh kalangan masyarakat justru akan lebih efektif.

“Sudah ribuan orang dihukum mati karena korupsi seperti di Tiongkok, ternyata berdasarkan hasil survei korupsi di negara tersebut semakin merajalela. Jadi penindakan bukan merupakan cara yang efektif untuk memberantas korupsi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif