Jateng
Sabtu, 2 Oktober 2021 - 21:19 WIB

Hari Batik Nasional, Museum Batik Pekalongan Gratiskan Pengunjung

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Museum Batik Pekalongan. (Instagram @museumbatikpekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Museum Batik Pekalongan menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung saat peringatan Hari Batik Nasional, Sabtu (2/10/20210.

Pegawai Humas Museum Batik Pekalongan, Pasattimur Fajar Dewa, mengatakan layanan gratis tiket masuk ke area Museum Batik Pekalongan itu ditujukan untuk semua pengunjung dan berlaku hanya satu hari, mulai pukul 08.00-15.00 WIB.

Advertisement

“Untuk hari biasanya tiket masuk diberlakukan Rp5.000 bagi pengunjung dewasa, Rp2.000 untuk anak-anak dan pelajar, serta Rp10.000 untuk turis mancanegara,” ujar Dewa dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng.

Baca juga: Perseteruan Indonesia vs Malaysia Warnai Sejarah Hari Batik Nasional

Museum Batik Pekalongan sudah beroperasi sejak 2 September 2021. Sebelumnya, museum tersebut ditutup karena penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Advertisement

Meski kembali dibuka, pengelola Museum Batik Pekalongan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Prokes ketat itu antara lain pengunjung dan pengelola diwajibkan mengenakan masker, pengercekan suhu, dan lain-lain.

“Penerapan protokol kesehatan secara ketat di Museum Batik, sudah ada fasilitas maupun sarpras protokol kesehatan, baik penyediaan sarpras cuci tangan sebelum masuk ke museum, handsanitizer, pengukur suhu tubuh, pengaturan jaga jarak aman, serta petugas yang akan terus mengawasi prokes pengunjung. Untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi belum kami terapkan,” terang Dewa.

Dewa menjelaskan, selain menggratiskan tiket masuk, pihaknya juga mengganti sebagian dari koleksi kain batik yang ada di ruang pamer, sebagai bentuk penyegaran.

Advertisement

Baca juga: Sarung Batik Pekalongan Diterima Pasar Global

“Biasanya temanya juga akan diganti. Namun tahun ini hanya beberapa kolesi yang kami ganti, sekitar 50% dari total 250 kain. Penataan ruang juga diganti, agar pengunjung tidak bosan,” jelasnya.

Seorang pengunjung, Muhammad Zumam Hudin, mengaku senang berwisata ke Museum Batik Pekalongan. Selain untuk mencari bahan kuliah, ia juga tertarik menambah pengetahuan tentang kain batik Indonesia.

“Koleksinya juga sangat lengkap dan bagus motifnya. Masukan kedepan, mungkin koleksi kain batiknya bisa diperbanyak,” ujar Zumam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif