Hari Juang Kartika diperingati Kodam IV/Diponegoro dengan menggelar operasi bibir sumbing gratis.
Kanalsemarang.com, SEMARANG- Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro akan menyelenggarakan operasi bibir sumbing dan pameran Alutsista dalam rangka HUT ke-70 Hari Juang Kartika (HJK) TNI Angkatan Darat ke-70 pada 15 Desember mendatang.
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf. Zainul Bahar bakti sosial operasi bibir sumbing akan dilaksanakan di sejumlah rumah sakit di daerah.
“Operasi bibir sumbing merupakan kerja sama TNI Angkatan Darat [AD] dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia serta Yayasan Smile Train,” katanya dalam rilis kepada kanalsemarang.com, Jumat (4/12/2015).
Kepada masyarakat yang keluarganya menderita bibir sumbing dapat mendaftarkan diri di instansi militer terdekat atau di Markas Komanda (Mako) Penerangan Kodam IV/Diponegoro Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang.
“Pelaksanaan operasi bibir sumbing tidak dipungut biaya atau gratis,” tandas Zainul.
Pelaksanaan operasi bibir sumbing akan dilaksanakan pada 11-12 Desember 2015. Operasi akan dilaksanakan di beberapa rumah sakit antara lain, wilayah Komandon Rayan Militer (Korem) 071/WK di Rumah Sakit Tentara (RST) tingkat III Wijayakusuma Purwokerto dan RS Bedah ARO Pekalongan.
Wilayah Korem 072/WK di RST tingkat II dr. Soedjono Magelang, RST III dr. Soetarto Jogja dan RS Bethesda Jogja, wilayah Korem 073/MKT di RST tingkat IV dr. Asmir Salatiga, RS Panti Wilasa Citarum Semarang, dan RS Permata Sari Semarang Wilayah Korem 074/WRT di RS Panti Waluyo Solo, dan wilayah Kodim 0733/BS di RST tingkat III BWT Semarang.
“Sedangkan pameran alat utama sistem persenjataan [Alutsista] digelar pada 13-16 Desember 2015 di Museum Mandala Bhakti, Semarang, ” ujar Zainul.
Untuk puncak acara HJK TNI AD, imbuh dia, akan dilaksanakan upacara peringatan pada 15 Desember 2015 di Lapangan Parade, Makodam IV/Diponegoro Semarang. Peringatan HJK TNI AD diambil dari peristiwa perang antara pejuang Indonesia yang dikomandoi Panglima Besar Jenderal Soedirman melawan penjajah Belanda.
”Peristiwa yang dikenal dengan Palagan Ambarawa itu kemudian oleh TNI AD dijadikan hari kelahirannya yang dikenal dengan Hari Juang Kartika,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
