Jateng
Rabu, 18 April 2018 - 04:50 WIB

Hari Kartini, PKS Telusuri di Semarang dan Jepara

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, JAKARTA &mdash;</strong> Hari Kartini 2018 dijadikan momentum oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menapak tilas perjuangan Raden Ajeng Kartini di Jepara dan Semarang, Jawa Tengah, Selasa-Rabu (17-18/4/2018).</p><p>Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa, menyebutkan kegiatan menapak tilas perjuangan R.A. Kartini di Jepara itu sangat penting sebab saat ini, banyak orang memperingati Hari Kartini pada 21 April hanya sebatas seremonial semata. "Sementara bagaimana kisah perjuangan RA Kartini yang menginspirasi mulai terpinggirkan," katanya.</p><p>Ia menambahkan penting bagi generasi muda penerusnya untuk menghayati perjuangan R.A. Kartini secara utuh. Karena dengan memahami keutuhan perjalanan perjuangan Kartini, bangsa ini dapat menyerap semangat juang dan cita-cita hakiki Kartini.</p><p>Wirianingsih yang akrab disapa Wiwik ini mengatakan, selain berkunjung ke Museum Jepara dan berdialog dengan sejarawan tentang perjuangan RA Kartini, BPKK PKS juga akan bersilaturahim dengan salah seorang pegiat batik Jepara, Yanti Jatmiko. Yanti Jatmiko adalah tokoh Jepara yang mewarisi motif batik yang pernah dibuat R.A. Kartini pada tahun 1879.</p><p>"Peninggalan R.A. Kartini bukan hanya tentang gerakan sosial tetapi juga mewariskan peninggalan budaya yang dilestarikan hingga kini," ujar Wiwik.</p><p>Seusai dari Jepara, BPKK PKS akan berziarah ke makam guru agama R.A. Kartini, K.H. Sholeh Darat di Semarang. Lewat interaksi dengan Kiai Sholeh Darat itulah Kartini berupaya seoptimal mungkin untuk mengokohkan keimanannya kepada Allah SWT melalui pemahaman yang utuh terhadap Islam.</p><p>Rangkaian <em>napak tilas</em> perjuangan RA Kartini ini, ujar Wiwik, memberikan banyak hikmah yang bisa diambil generasi saat ini dan mendatang. Dan lebih khusus lagi, imbuhnya, agar perempuan Indonesia tidak melupakan jati diri mereka yang secara nyata diukir dalam sejarah oleh para perempuan Pahlawan bangsa sebagai ibu generasi.</p><p>"R.A. Kartini resah dengan penjajahan kolonial, mendirikan sekolah untuk laki-laki dan perempuan, melanjutkan perjuangan leluhurnya Ratu Kalinyamat, mendorong anak-anak perempuan untuk terus menuntut ilmu dan mengokohkan keluarga dan menentang praktik pingitan yang terjadi di kalangan bangsawan adalah sekelumit perjuangan Kartini untuk bangsa," papar Wiwik.</p><p>Kegiatan menapak tilas perjuangan R.A. Kartini adalah bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-20 PKS yang jatuh pada 20 April 2018. DPP PKS menggelar berbagai acara menjelang milad ke-20 itu, seperti peringatan Mosi Integral M. Natsir, dialog langsung dengan petani garam dan nelayan di Pati, <em>gowes</em> Semarang-Jakarta, PKS Muda Summit, jalan sehat nasional, dan puncak peringatan milad ke-20 pada 13 Mei 2018.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif