SOLOPOS.COM - Ilustrasi antrean konsumen BBM di SPBU. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, musim liburannya dihadapi Pertamina dengan menyediakan stok BBM dan LPG tambahan di seluruh wilayah di Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menghadapi musim libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , memastikan tidak akan ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) maupun liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) di wilayahnya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Bahkan, demi mengantisipasi meningkatnya konsumsi BBM dan LPG saat libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Pertamina MOR IV Jateng-DIY telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 11%.

General Manager Pertamina MOR IV, Kusnendar, menyebutkan kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang wajar dan kerap terjadi setiap tahun. Berkaca pada data tahun-tahun sebelumnya, kenaikan itu biasa terjadi 10 hari sebelum dan sesudah Natal.

Oleh karenanya, Pertamina pun sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG saat Natal dan Tahun Baru itu jauh-jauh hari. Kusnendar menyebutkan untuk premium, Pertamina MOR Jateng telah menyiapkan stok hingga 3.537 kilo liter (KL) per hari atau meningkat 10% dari stok yang disediakan setiap harinya.

Tak hanya premium, untuk produk bahan bakar khusus (BBK), seperti pertamax dan pertalite juga telah disiapkan antisipasi kenaikannya hingga 30 % dengan rata-rata konsumsi harian 2.950 KL dan 5.373 KL, dikuti dengan kenaikan konsumsi produk lainnya seperti pertamax turbo, pertamina dex dan dexlite.

Sedangkan untuk BBM subsidi atau yang lazim disebut public service obligation (PSO) seperti solar, diantisipasi mengalami peningkatan yang relatif lebih sedikit daripada produk Pertamina lainnya, yakni sebesar 5 % dengan rata-rata harian konsumsi 4.943 KL jika dibandingkan dengan konsumsi normal.

Tidak jauh berbeda dengan produk BBM, Pertamina juga telah menyiapakan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG baik PSO maupun non PSO dengan peningkatan rata-rata sebesar 11 %. Untuk produk PSO peningkatan diantisipasi hingga 3.502 metrik ton (MT) per hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal sebesar 3.221 MT per hari. Sedangkan untuk LPG Non-PSO rata-rata konsumsi harian diantisipasi hingga 281 MT per hari.

Selain menambah stok BBM, BBK, dan LPG, guna mengakomodasi kenaikan tren konsumsi itu Pertamina juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan LPG ke masyarakat. Beberapa strategi itu, antara lain yakni membentuk satuan tugas (satgas) di tiap kantor unit, semua terminal BBM dan LPG serta Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) mulai tanggal 19 Desember 2016 – 9 Januari 2017.

“Satgas ini dibentuk dalam rangka memonitor stok BBM dan LPG lebih komprehensif yang diperkuat oleh person in charge (PIC) dari berbagai fungsi, di antaranya sales excecutive baik retail maupun domestic gas, supply and distribution, keuangan, IT dan didukung penuh oleh Hiswana Migas serta berbagai fungsi dan instansi terkait lainnya,” tulis Kusnendar dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (15/12/2016).

Selain membentuk satgas, demi kelancaran akomodasi BBM dan LPG saat libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Pertamina MOR IV Jateng-DIY juga akan menambah armada mobil tangki BBM dan skid tank LPG.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya