SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 bakal mendorong banyak warga Jateng pulang kampung sehingga jalur jalan yang rusak perlu segera diperbaiki oleh Dinas Bina Marga.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta Dinas Bina Marga Jateng untuk memeriksa dan memperbaiki seluruh jalan yang rusak di Jateng menjelang Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Hal itu ia sampaikan saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk persiapan Natal dan Tahun Baru di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (13/12/2016).

“Kondisi cuaca menyebabkan banyak jalan rusak. Patroli jalan kita harapkan terus dilakukan, khususnya dari Dinas Bina Marga dan Balai Besar Jalan Nasional. Termasuk daerah-daerah yang lain. Kalau ada yang bisa merepresentasikan dari pengamat jalan, maka pengamat jalannya disuruh membuat laporan. Karena ini kita lumayan menghadapi cuaca yang luar biasa ekstrem. Jadi aspal memang kalah dengan air,” ujar sang gubernur seperti dikutip Jatengprov.go.id.

Orang nomor satu di Jateng itu lalu memaparkan ruas-ruas jalan yang diketahuinya rusak seperti jalur jalan Jogja-Purworejo, Kebumen-Banyumas-Wangon, Banyumas-Ajibarang-Bumiayu, dan Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas. “Dengan kondisi jalan yang ada, perbaikan jalan harus segara dilakukan, walaupun hanya tambal sulam, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan,” lanjutnya.

Gubernur menegaskan bahwa proses perbaikan jalur jalan yang rusak harus benar-benar dijalankan bagaimanapun caranya. “Jadi mesti beres. Kalau toh tambalannya tidak kuat, ya ditambal terus. Pokoknya Natal sampai Tahun Baru, piye carane pokoknya ditambal terus,” tegas Ganjar.

Selain mengintruksikan Dinas Bina Marga untuk memperbaiki jalan, Ganjar juga meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk segara menyiapkan rencana untuk menanggulangi kemacetan yang diperkirakan akan terjadi selama Hari Natal hingga Tahun Baru. Ia menyebut titik rawan macet yang harus ditanggulangi pada Natal hingga Tahun Baru adalah pasar tumpah, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan tempat ibadah di sepanjang jalur jalan utama di seluruh wilayah di Jateng.

Gubernur meminta Dishubkominfo juga serius untuk mengatur semua persiapan penanggulangan kemacetan. “Yang kira-kira titik macet dan bagaimana memenejnya. Termasuk teknologi dan informasi. Kalau tidak salah, Telkom sudah pernah memberikan dorongan itu,” ucapnya.

Jalur alternatif yang akan digunakan, lanjut Ganjar, juga harus segera ditentukan, bekerja sama dengan Dinas Bina Marga dan pemerintah kabupaten/ kota. Dengan begitu, menurutnya, kepolisian akan dengan mudah mengalihkan arus lalu lintas ketika mulai terjadi penumpukan kendaraan.

“Satpol PP mungkin bisa mem-back up titik-titik itu, termasuk koordinasi di kabupaten-kota, sehingga pengamanan kita bisa lebih baik. Berkaitan dengan moda transportasi yang ada, saya nderek titip sama Organda langsung, untuk angkutan maupun sopirnya sehat. Tentu saja nanti akan ada dukungan dari Pertamina [untuk pasokan BBM],” pungkasnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya