SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintas memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Kamis (28/4/2022) malam. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 47.274 kendaraan tercatat melintas melewati Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), saat hari pertama penerapan one way, Kamis (28/4/2022). Kendati demikian, jumlah tersebut masih terbilang sedikit, atau sekitar 80% dari total kendaraan yang masuk melewati GT Kalikangkung pada H-4 Lebaran tahun 2019 lalu.

“Pergerakan orang yang menggunakan kendaraan pribadi [melalui tol], sampai tadi malam yang masuk lewat Tol Kalikangkung itu sekitar 47.000 kendaraan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, Jumat (29/4/2022).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Jumlah kendaraan yang masuk lewat Tol Kalikangkung itu, menurut Henggar, baru sekitar 50% dari prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia pun berharap prediksi Kemenhub itu tidak terealisasi.

“Jadi mudah-mudahan, memang harapan kami, yang menjadi prediksi Kemenhub tidak tercapai. Karena walaupun kita sudah siap dengan posisi ekstrem, kalau realisasinya ya harapan kami separuhnya. Kami jadi lebih enak dalam memberikan pelayanan ke pemudik,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kondisi jalan arteri, Henggar menyebut sampai saat ini sudah terpantau dan dipastikan lancar. Padahal, pihaknya sempat memprediksi ada kemacetan di Mangkang, Kota Semarang. Meski demikian, hal tersebut tidak terjadi.

Baca juga: Perhatian! Mulai Besok Tol Kalikangkung Terapkan One Way & Ganjil Genap

“Tadi sudah kita pantau [jalur alteri], Semarang, Mangkang, Weleri sampai Batang, kondisi semua relatif lancar. Kemarin kami juga sempat prediksi Alas Roban terjadi kemacetan. Kami coba membuat manajemen rekayasa juga. Tapi, tidak diberlakukan karena kondisi lancar,” jelasnya.

Disinggung mengenai kepadatan di dalam kota apakah dampak dari kebijakan one way dan adanya arus mudik, Henggar justru menampik hal tersebut. Pasalnya, kepadatan itu disebabkan karena pergerakan masyarakat lokal.

Baca juga: Jadwal One Way Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran Tol Trans-Jawa

“Dalam kota itu pergerakan lokal, banyak sekarang orang mendekati keperluan Lebaran ke mal dan segala macam lainnya. Jadi pergerakan lokal bukan ukuran kami. Kecuali dalam kota yang berada di dalam jalur pantura, itu akan berbeda. Tapi sebenarnya itu kondisinya hampir sama dan relatif lancar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya