Jateng
Selasa, 20 Oktober 2020 - 22:45 WIB

Hari Santri Nasional di Jateng Diperingati Online

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hari Santri Nasional 22 Oktober 2017 (foto: sulut.kemenag.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Hari Santri Nasional 2020 di Jawa Tengah yang diperingati Kamis (22/10/2020) dirancang diperingati secara virtual atau online. Langkah itu dipilih demi mencegah kerumunan yang rentan menimbulkan penularan Covid-19.

Kendati digelar secara online, upacara peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Jateng tetap dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja. “Kita akan mengikuti upacara yang diselenggarakan Kementerian Agama secara virtual. Kita akan bareng-bareng mengikuti. Ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya, Selasa (20/10/2020).

Advertisement

Bentuk Grup Musik Anak Dear Juliets, Titi DJ Ciptakan Generasi Baru...

Ganjar mengatakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di Jateng akan diisi beberapa kegiatan. Kegiatan itu antara lain lomba Jaga Santri atau menjaga pondok pesantren dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain itu ada pemberian bantuan dan beasiswa bagi santri melalui program Kementerian Agama dan Pemprov Jateng. Kegiatan dari Kemenag itu juga akan diisi dengan khataman Al-Qur ‘an yang melibatkan ribuan santri.

Advertisement

Bantuan & Beasiswa

"Nanti pemenang dan pemberian hadiah akan disampaikan di sana [Gedung Gradhika Bhakti Praja]. Pemberian bantuan dan beasiswa pembinaan juga diberikan hari itu," katanya.

Terkait adanya potensi peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di sejumlah daerah di Jateng tidak secara daring, Ganjar mengimbau agar digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan kata lain, kegiatan itu bisa digelar namun jumlah peserta dibatasi.

Dampak Pidato BTS, ARMY China Ramai-Ramai Batal Beli Album Baru

Advertisement

Selain itu, ia juga meminta penyelenggara berkoordinasi dengan pemangku kepentingan atau pejabat setempat. Hal itu agar kegiatan dapat terkontrol mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

“Kalau tidak bisa lebih baik secara virtual saja, jangan menyelenggarakan secara tatap muka atau beramai-ramai,” kata Ganjar.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif