Jateng
Jumat, 11 November 2022 - 15:14 WIB

Hebat! Pemuda 19 tahun di Salatiga Inisiasi Sanggar Reog

Hawin Alaina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Adhe Tingkas Ilyas Kamantian (kanan) saat akan tampil bersama Sanggar Reog Wadyo Satrio Budoyo miliknya. (Istimewa/Dokumen Tingkas)

Solopos.com, SALATIGA–Kesenian tradisional bagi kalangan pemuda tidak lebur di tengah kemajuan teknologi dan informasi.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Adhe Tingkas Ilyas Kamantian, pemuda asal Salatiga yang baru berusia 19 tahun itu berhasil menginisiasi berdirinya sanggar reog di Desanya Kuthowinangun Lor.

Advertisement

Sanggar yang diberi nama Wadyo Satrio Budoyo itu ia dirikan bersama temannya pada 2019. Saat itu usianya masih 17 tahun.

“Saya beri nama Wadyo kan itu artinya pasukan, kemudian Satrio kan kami laki-laki harus terus berjuang begitu mas,” kata pemuda yang akrab disapa Tingkas kepada solopos.com, Jumat (11/10/2022).

Advertisement

“Saya beri nama Wadyo kan itu artinya pasukan, kemudian Satrio kan kami laki-laki harus terus berjuang begitu mas,” kata pemuda yang akrab disapa Tingkas kepada solopos.com, Jumat (11/10/2022).

Diakuinya dari alat musik seperti gamelan sampai reognya ia membuat sendiri dengan dibantu teman-temannya. Hal itu dilakukan untuk menghemat pengeluaran.

“Ya kita buat sendiri mas. Lebih irit. Kan modalnya bisa dibuat beli yang seragam karna cukup mahal. Satu set barongan itu kan sudah Rp600.000 mas,” jelas dia.

Advertisement

“Perasaan deg-degan mas. Bingung Iki ngko piye kelanjutan e,” ungkapnya.

Walaupun begitu, sebelumnya Tingkas bersama teman-temannya sudah berlatih dan memperagakan urutan saat pentas.

Ia mengaku mempelajari tarian itu dari YouTube. Namun ia juga juga punya basic belajar tarian dari salah satu sanggar seni tari di Salatiga.

Advertisement

“Kalau tanggapan tampil memang belum banyak mas. Karena juga masih baru. Sementara ini seikhlasnya, setidaknya cari namanya dulu,” bebernya.

Saat ini anggota Sanggar Wadyo Satrio Budoyo yang diketuai oleh Tingkas memiliki 30 anggota. Terkecil kelas enam SD dan yang paling dewasa umur 28 tahun.

“Pentas ini juga bisa buat tambah uang jajan temen-temen yang masih sekolah mas,” papar dia.

Advertisement

Ke depan, Tingkas ingin mempelajari tarian reog yang ada di Jawa. Mulai dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebab ia memang sudah menyukai kesenian reog ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif