SOLOPOS.COM - Tangkapan layar aksi pencurian di SDN Tambakrejo 01, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 01.27 WIB. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menangkap dua orang remaja berusia 15 tahun.

Mereka ditangkap karena hendak mencuri di SDN Tambakrejo 01, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 01.27 WIB. Dalam aksinya itu, satu pelaku hanya mengenakan celana dalam dengan kepala ditutup kaus.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dalam rekaman kamera pengawas atau kamera closed circuit television (CCTV) yang dilihat Solopos.com, tampak ada tiga orang di sekitar sekolah dasar tersebut.

Dua orang terlihat menutup kepala dengan tudung jaket yang mereka kenakan. Sementara satu orang lain hanya memakai celana dalam dengan wajah ditutup kaus.

Pria bercelana dalam itu kemudian memanjat gerbang. Ia juga sempat berjongkok di depan gerbang.

Dua orang lainnya kemudian menyusul. Kamera pengawas kemudian terputus karena pemuda bercelana dalam itu mematikan aliran listrik.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, membenarkan peristiwa percobaan pencurian itu. Polisi juga telah menangkap dua pelaku yang masing-masing masih berusia 15 tahun.

“Ada informasi telah terjadi percobaan pencurian TKP di SD sekitar Tambakrejo. Memang unik, kami selidiki hal tersebut, pelaku hanya menggunakan celana dalam. Kami selidiki bersama tim, ada titik terang dan sekarang sudah diamankan dua orang,” ujarnya saat ditemui awak media di Mapolrestabes Semarang, Rabu (14/6/2023).

Ia menyebut, dua pelaku masing-masing berinisial P dan TH. Mereka telah melakukan aksi pembobolan di sekolah tersebut sebanyak dua kali. Percobaan pertama mereka berhasil membawa kabur sebuah celengan kecil.

“Kerugian sementara nihil untuk yang terakhir. Kami kenakan percobaan pencurian. Sementara pengakuan mereka dua kali ini,” jelasnya.

Pelaku berinisial P itulah yang beraksi dengan hanya memakai celana dalam. Kepada polisi, P mengaku nekat tak berpakaian lengkap agar aksinya tidak bisa terlacak atau diketahui orang lain.

“Katanya biar enggak ketahuan, yang pakai inisialnya yang P. Kami lakukan pembinaan karena usianya masih anak dan kerugian nihil,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya