SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizki Aditya (kiri) menunjukkan granat yang masih aktif temuan warga saat jumpa pers di Kodim 0710 Pekalongan, Jumat (17/2/2023). (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Penemuan dua granat aktif jenis nanas dan pistol jenis Bayard 1908 buatan Belgia mengagetkan warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Ketiga senjata itu ditemukan Wilsa Widyaningsih, 50, di lantai kedua rumahnya.

Wilsa tinggal di Jalan Manunggal, Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Granat ini awalnya ditemukan pengepul barang bekas pada Kamis (16/2/2023) pukul 08.00.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Saat itu kami sedang bersih-bersih lantai dua, waktu itu tukang rosok lihat ada dua granat tapi dak berani mengambil,” katanya di Kodim 0710 Pekalongan, Jumat (17/2/2023)

Pihak keluarga pun tidak berani menyentuh temuan itu. Lalu, ia meminta tolong Babinsa Koramil Kecamatan Pekalongan Utara, Serka Alosius Jawa. Setelah diperiksa, granat itu jenis nanas yang masih aktif dan pistol berkaliber 6,35 mm.

Wilsa memperkirakan, penemuan itu peninggalan dari kakeknya. Sebab, sejarah keluarga kakeknya berasal dari kalangan militer.

Dua granat nanas aktif yang ditemukan itu pun akan segera dimusnahkan. Hal itu dinyatakan Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizki Aditya saat jumpa pers di Makodim Pekalongan.

“Disposal granat dilakukan Brimob [Batalyon B Pelopor Satbrimob Pekalongan Polda Jawa Tengah] pada Senin (20/2/2023) nanti,” jelasnya.

Dandim menjelaskan jenis pistol yang ditemukan adalah Bayard buatan Belgia yang diproduksi 1908 hingga 1930 kaliber 6,35 mm. Saat ini sudah tidak diproduksi lagi.

Untuk kondisi granat masih terkunci dalam tersegel, masih utuh dan sudah berkarat. Untuk bahan peledak apapun ada kemungkinan masih aktif.

“Untuk pistol akan kami teruskan secara prosedural ke atas. Temuan pistol tidak ada amunisinya,” tuturnya.

Letkol Inf Rizki Aditya memperkirakan senjata itu berasal dari zaman perjuangan. Apalagi keluarga memperkirakan senjata perang itu peninggalan dari kakeknya.

Sebab, kakek dari keluarga penemu itu berasal dari kalangan militer. Pihak keluarga pun tidak tahu ada barang tersebut sebelumnya.

Dandim mengapresiasi Wilsa Widyaningsih yang langsung melaporkan ke Babinsa Kecamatan Pekalongan Utara zSerka Aloisius Jawa. Untuk penemuan itu baru pertama kali di wilayah kerjanya.

“Harapannya, bagi masyarakat yang masih menyimpan barang-barang seperti ini langsung lapor,” jelasnya.

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi berujar menyatakan sudah berkoordinasi dengan Satbrimob. Pihaknya meminta warga segera melapor jika masih ada yang menyimpan barang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya