SOLOPOS.COM - Seorang anggota Tim SAR menyunggi bagian mesin helikopter Basarnas dari Gunung Butak ke Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Helikopter Basarnas jatuh di Temanggung tak membuat Kemenhub buru-buru melangkah.

Semarangpos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menunggu rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi dan perbaikan menyusul terjadinya kecelakaan helikopter milik Basarnas di Gunung Butak Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

“Kementerian Perhubungan akan terus melakukan perbaikan-perbaikan pada semua moda transportasi. Terkait kecelakaan helikopter milik Basarnas, kami masih menunggu rekomendasi dari KNKT,” kata Menteri Perhubungan,Budi Karya Sumadi, seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Menurut Budi Karya Sumadi, helikopter Dauphin milik Basarnas dioperasikan untuk membantu arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Helikopter dari Basarnas dan kru, kata dia, sangat aktif menjalankan tugas, memberikan laporan-laporan informasi, kepada Polri dan Kementerian Perhubungan, terutama arus lalu lintas dan kondisi jalan di jalur-jalur alternatif pada arus mudik.

“Saya juga sempat naik helikopter tersebut pada awal arus mudik dari Jakarta ke Semarang, untuk memantau arus mudik,” kata Sumadi.

Budi Sumadi mengakui, Basarnas banyak membantu Polri dan Kementerian Perhubungan untuk mengawasi arus mudik Lebaran 2017. Kementerian Pehubungan pun, kata dia, sudah berusaha sebaik mungkin agar arus mudik dan arus balik Lebaran berjalan lancar, tertib, aman, dan nyaman. “Namun, setelah Lebaran Allah berkehendak lain. Saya mengucapkan turut berduka cita,” katanya.

Helikopter milik Basarnas mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu sore. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang tewas, terdiri atas empat kru dan empat tim search and rescue (SAR) dari Basarnas Jateng meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya