Jateng
Kamis, 6 Juli 2017 - 08:50 WIB

Helikopter Basarnas Jatuh, Langkah Kemenhub Tunggu KNKT

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anggota Tim SAR menyunggi bagian mesin helikopter Basarnas dari Gunung Butak ke Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Helikopter Basarnas jatuh di Temanggung tak membuat Kemenhub buru-buru melangkah.

Semarangpos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menunggu rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi dan perbaikan menyusul terjadinya kecelakaan helikopter milik Basarnas di Gunung Butak Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).

Advertisement

“Kementerian Perhubungan akan terus melakukan perbaikan-perbaikan pada semua moda transportasi. Terkait kecelakaan helikopter milik Basarnas, kami masih menunggu rekomendasi dari KNKT,” kata Menteri Perhubungan,Budi Karya Sumadi, seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Menurut Budi Karya Sumadi, helikopter Dauphin milik Basarnas dioperasikan untuk membantu arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Helikopter dari Basarnas dan kru, kata dia, sangat aktif menjalankan tugas, memberikan laporan-laporan informasi, kepada Polri dan Kementerian Perhubungan, terutama arus lalu lintas dan kondisi jalan di jalur-jalur alternatif pada arus mudik.

“Saya juga sempat naik helikopter tersebut pada awal arus mudik dari Jakarta ke Semarang, untuk memantau arus mudik,” kata Sumadi.

Advertisement

Budi Sumadi mengakui, Basarnas banyak membantu Polri dan Kementerian Perhubungan untuk mengawasi arus mudik Lebaran 2017. Kementerian Pehubungan pun, kata dia, sudah berusaha sebaik mungkin agar arus mudik dan arus balik Lebaran berjalan lancar, tertib, aman, dan nyaman. “Namun, setelah Lebaran Allah berkehendak lain. Saya mengucapkan turut berduka cita,” katanya.

Helikopter milik Basarnas mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu sore. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang tewas, terdiri atas empat kru dan empat tim search and rescue (SAR) dari Basarnas Jateng meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif