Adib Muttaqin Asfar / Newswire / Adib Muttaqin Asfar | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Helikopter tipe Mi17 yang diduga milik TNI AD terbang rendah di atas Tol Semarang-Batang sebelum jatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu (6/6/2020). (Solopos.com-Rini Yustiningsih)
Solopos.com, SEMARANG -- Helikopter Mi17 milik TNI Angkatan Darat atau TNI AD yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang, sempat terlihat terbang rendah di atas Tol Semarang-Batang. Seorang saksi sempat mengabadikan momen yang diduga beberapa saat sebelum jatuh.
Helikopter tersebut sempat terbang rendah tak di atas Tol Semarang-Batang. Beberapa saat sebelum kejadian, wartawan Solopos.com, Rini Yustiningsih, melihat helikopter yang identik dengan Mi17 terbang sangat rendah. Saat itu, jam menunjukkan pukul 13.18 WIB.
Helikopter TNI AD Jatuh di Kawasan Industri Kendal
"Jadi helikopter terbang di atas jalan tol. Heli dari arah Semarang menuju ke barat, sedangkan mMobil dari arah barat ke Semarang," kata Rini dalam pesan singkatnya, Sabtu sore.
"Kesannya kayak akan menumbuk kaca depan mobil."
Yang tampak tidak normal, menurut keterangan Rini, ketinggian terbang helikopter tersebut semakin rendah. Saat berada di Rejosari, Semarang, jarak terendah antara mobil dengan helikopter ketinggian sekitar 150-an meter.
"Pas foto ini diambil, yang heli terdekat itu persis di atas mobil. Dipikir itu heli mau pantauan arus lalu lintas tol. Tapi kok makin terbang rendah. Saya kira sedang pantauan [lalu-lintas tol],” ujar dia.
Video Helikopter Mi17 TNI AD Jatuh di Kendal, 3 Tewas
Bahkan, kata dia, helikopter tersebut sempat berada persis di atas mobilnya yang bergerak menuju Semarang. "Kesannya kayak akan menumbuk kaca depan mobil."
Belakangan, diketahui helikopter tipe Mi17 milik TNI AD jatuh di area lahan kosong Kawasan Industri Tegal (KIK). Helikopter tersebat hancur dan terbakar di area terbuka.
Informasi sementara yang dilansir Antara dan Suara.com, ada 9 orang yang berada di helikopter tersebut. Sebanyak 5 orang berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RS Darul Istiqomah Kaliwungu. Sedangkan 1 orang lainnya dibawa Penerbad. Sementara 3 orang dinyatakan meninggal dunia.