Jateng
Jumat, 23 November 2018 - 10:50 WIB

Hendi Kembali Tegaskan Rencana Penutupan Sunan Kuning, Ini Alasannya…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kembali menegaskan rencana penutupan kawasan prostitusi Sunan Kuning (SK) pada 2019 nanti. Wali kota yang akrab disapa Hendi itu bahkan menyebutkan berbagai alasan sehingga kawasan yang juga disebut Resosialisasi Argorejo itu harus ditutup.

“Banyak sekali alasannya. Pertama dari sisi fundamental, masak iya harus mencari uang dari hal-hal seperti itu [prostitusi]. Itu sangat fundamental,” ujar Hendi seusai membua acara Kampanye Hari Anti HIV/AIDS di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kota Semarang, Kamis (22/11/2018).

Advertisement

Selain alasan moral, Hendi mengaku banyak tindak kriminalitas yang terjadi di SK. Mulai dari perkelahian, pembunuhan, hingga perdagangan manusia atau human trafficking.

Selain itu, kawasan SK juga berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus HIV/AIDS akibat hubungan seks atau infeksi menular seksual (IMS). “Saat hal itu beroperasi [praktik prostitusi], banyak hal-hal yang kemudian lebih banyak mudaratnya. Pertama, timbul perkelahian, pembunuhan, kemudian trafficking atau bahkan penularan virus HIV/AIDS. Saya rasa sesuai dengan keputusan Menteri Sosial, kita sepakati tahun depan Sunan Kuning harus ditutup,” terang Hendi.

Terlebih lagi, lanjut Hendi, Kota Semarang saat ini merupakan kota nomor satu di Jateng yang jumlah penduduknya mengidap virus HIV-AIDS. Total ada sekitar 1.940 pengidap HIV/AIDS yang berdomisili di Kota Semarang.

Advertisement

“Semarang hari ini tertinggi di Jateng dalam jumlah penderita HIV/AIDS. Urutan kedua Grobogan. Jadi ada dua hal, satu penanganan penderita HIV-AIDS yang perlu serius, kedua adalah keberanian penderita HIV/AIDS memeriksakan diri dan melaporkan bahwa dirinya terkena virus itu. Hal itu untuk memudahkan penanganan dan juga menutup gerak penularan dan peredaran karena keterbukaan dari penderita HIV/AIDS itu,” ujar Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif