SOLOPOS.COM - ilustrasi (nairobiwire.com)

Binatang buas sekawanan buaya di Sungai menghebohkan warga di Desa Nusadadi, Banyumas.

Semarangpos.com, BANYUMAS- Warga Desa Nusadadi, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculan sejumlah buaya di Sungai Ijo yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap sejak dua pekan terakhir.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Jumlahnya belum diketahui secara pasti namun diperkirakan sekitar dua sampai empat ekor, yang besar kelihatannya ada satu ekor,” kata Kepala Desa Nusadadi Ngalimin di Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Sabtu (30/1/2016).

Menurut dia, buaya-buaya tersebut kadang muncul di tepi Sungai Ijo yang masuk wilayah Desa Nusadadi dan kadang di wilayah Nusawungu, Cilacap.

Ia mengatakan bahwa kemunculan buaya-buaya itu meresahkan warga karena khawatir terjadi sesuatu, terutama saat mereka sedang mencari ikan dan kerang di Sungai Ijo.

“Beberapa warga mengaku tanpa sengaja memegang kulit buaya itu saat sedang mencari ikan dan kepiting. Oleh karena takut, warga menghentikan aktivitas mencari kerang dan ikan sejak kemunculan buaya-buaya itu,” katanya.

Ngalimin mengatakan bahwa sekitar dua-tiga tahun lalu, beberapa warga mengaku melihat ada buaya di Sungai Ijo, namun saat itu hanya dianggap sebagai isu oleh warga lainnya.

Akan tetapi, katanya, sekarang warga benar-benar percaya jika ada buaya di Sungai Ijo karena banyak yang melihatnya.

Bahkan, kata dia, buaya-buaya itu menjadi tontonan karena warga sering kali memancing mereka menggunakan ayam agar keluar dari persembunyiannya. Ia menduga buaya-buaya itu merupakan buaya muara yang beberapa bulan lalu muncul di Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.

“Sungai Ijo bermuara di Sungai Bodo yang jaraknya dari sini [Nusadadi] sekitar tiga kilometer. Kemungkinan karena airnya sedang tinggi, buaya-buaya itu pindah ke sini,” katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan adanya penanganan terhadap buaya-buaya tersebut agar warga tidak resah dan bisa kembali menjalani aktivitas mencari ikan maupun kerang di Sungai Ijo. Pihaknya telah melaporkan kemunculan buaya di Sungai Ijo itu kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Sumpiuh dan rencananya akan mengirimkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas pada Senin (1/2/2016). Kendati demikian, dia mengaku khawatir jika ternyata kawanan buaya tersebut cukup banyak karena hingga saat ini belum diketahui secara pasti jumlahnya.

“Kami khawatir kalau nantinya setelah buaya-buaya itu ditangkap ternyata masih ada kawanannya yang belum tertangkap dan jumlahnya lebih banyak sehingga akan menyerang warga. Ada mitos seperti itu [kawanan buaya akan menyerang warga jika ada buaya yang ditangkap],” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi II Cilacap-Pemalang Rahmat Hidayat mengaku belum menerima informasi terkait dengan buaya yang muncul di Sungai Ijo, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mencari informasi terkait dengan kemunculan buaya-buaya itu guna penanganan lebih lanjut.

“Apa mungkin buaya-buaya itu pindahan dari Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, karena setelah dapat ditangkap satu ekor, yang lainnya menghilang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya