Jateng
Senin, 27 Februari 2023 - 11:27 WIB

Hilang 3 Hari, Wanita Asal Suruh Semarang Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Damkar saat saat mengevakuasi seorang wanita yang meninggal tercebur ke sumur di Dusun Watusetugel Desa Krandon Lor Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Minggu (26/2/2023). (Solopos.com/Humas Polres Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — RK, 43, seorang wanita asal Dusun Watusetugel Desa Krandon Lor Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di dekat tempat tinggalnnya, Minggu (26/2/2023). Di waktu sebelumnya, RK dikabarkan hilang sejak tiga hari terakhir.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, membenarkan adanya penemuan seorang warga di Kecamatan Suruh. Korban sudah mendapatkan tindakan dari pihak Polsek Suruh dibantu Inafis Polres Semarang, Damkar, dan Puskesmas Kecamatan Suruh.

Advertisement

“Korban berjenis kelamin perempuan. Saat ini untuk Jenazah sudah berhasil di evakuasi oleh personel Polsek Suruh berkerja sama dengan petugas Damkar Kabupaten Semarang,” ungkap Kapolres, Minggu (26/2/2023).

Kapolsek Suruh, AKP Heri Sumiarso, menjelaskan keluarga korban sudah mencari RK sejak tiga hari hari sebelum ditemukan meninggal di sumur. Pencarian yang dilakukan keluarga sejak, Jumat (24/2/2023).

Dalam penjelasan kapolsek, kondisi RK yang tercebur di sumur itu kali pertama diketahui Turmudi, 35 (adik korban), Minggu (26/2/2023) pagi. Waktu itu, Turmudi mendatangi rumah korban.

Advertisement

“Setelah menyusuri seluruh bagian rumah korban akhirnya korban ditemukan sudah mengapung di dalam sumur yang terletak di depan rumah korban,” terang Kapolsek.

Mengetahui kakaknya di dalam sumur, lanjut AKP Heri, akhirnya adik korban menyampaikan ke perangkat dusun dan melaporkan ke Bhabinkamtibmas Krandon Lor Polsek Suruh.

Setelah dievakuasi, jasad RK diperiksa dr. Dewi dari Puskesmas Suruh. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Pemeriksaan disaksikan Polsek Suruh, keluarga korban, perangkat dusun Watusetugel dan perangkat Desa Krandon Lor.

Advertisement

“Atas permintaan keluarga korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menyertakan surat pernyataan di atas meterai. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat,” kata Kapolsek.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif