Hoax Mewabah di Jateng Gegara Virus Corona

Solopos.com, SEMARANG — Virus corona (covid-19) menjadi bahan gunjingan hangat di kalangan masyarakat, termasuk di Jawa Tengah. Tak sedikit pula warganet Jateng yang menyebarkan hoax atau informasi palsu, padahal hoaks semacam itu bisa memicu keresahan masyarakat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng merilis contoh hoaks atau informasi bohong yang disebarkan warganet itu. Berikut sebagian hoaks yang dikutip Semarangpos.com dari informasi Pemprov Jateng sejak 2 Maret sampai 16 Maret 2020.

Gula Pasir & Bawang Putih Jateng Tinggal 500 Ton

1. Pada tanggal 2 Maret 2020, Terdapat berita hoax yang menyebutkan jika pemerintah menyembunyikan tentang kasus virus corona.

2. Informasi hoax tentang kementrian kesehatan Rusia mengatakan bahwa virus corona adalah buatan manusia yang tersebar pada tanggal 3 Maret 2020.

3. Pada tanggal 4 Maret 2020, sebuah tangkapan layar chat Whatsapp yang memaparkan informasi palsu jika Masjidil Haram Saudi Arabia kosong akibat virus corona

4. Tersebar informasi hoax pada tanggal 5 Maret 2020, tentang orang dengan golongan darah tipe O rentan terinfeksi virus corona.

5. Pada tanggal 6 Maret 2020, terdapat informasi hoaks dari tangkapan layar media sosial Whatsapp. Chat tersebut berisi dua warga Klaten Jawa Tengah yang menjadi suspect covid-19.

6. Pada tanggal 9 Maret 2020, informasi palsu sebuah artikel yang menjelaskan jika merokok menjadi salah satu cara mencegah covid-19.

7. Berita hoax yang disebar lewat media sosial Whatsapp pada tanggal 10 Maret 2020. Berita tersebut berisi RSUD Setjonegoro Wonosobo yang merawat pasien virus corona.

8. Informasi hoax yang tersebar pada tanggal 12 Maret 2020, membahas tentang wakil presiden Indonesia KH. Ma’aruf Amin mengungkapkan jika susu kuda liar dapat menangkal virus corona.

9. Tanggal 13 Maret 2020 terdapat sebuah informasi palsu yang mengatakan jika urine dan kotoran sapi menjadi obat penangkal virus corona.

10. RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan juga menjadi bahan informasi hoax yang mengatakan adanya pasien corona yang dirawat di sana. Padahal sejak 14 Maret sampai 17 Maret 2020 belum ada pasien positif covid-19.

11. Berita hoax pada tanggal 16 Maret 2020 yang mengatakan jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meliburkan karyawan dan pabrik selama 2 minggu.

Rilis Bukti Hoaks

Dengan adanya perilisan bukti informasi palsu terkait virus corona yang beredar di Jateng, turn back hoax tercapai. Masyarakat pun diharapkan menjadi lebih bijaksana dalam membagikan informasi dengan sesama.

Setiap warga wajib memastikan asal-usul berita yang akan disebar benar dan terpercaya. Jadilah masyarakat yang cerdas!

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif