Solopos.com, JEPARA — Klaster tambak bandeng di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara memperoleh bantuan dari pemerintah setempat senilai Rp750 juta. Bantuan yang diberikan di tahap II tahun 2023 itu ditujukan untuk mengakselerasi pembangunan potensi perikanan di Jepara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida, mengatakan, kampung budi daya tambak di Desa Ujungwatu menjadi percontohan pengembangan budi daya bandeng di Jepara. Di Jepara, terdapat 305,5 hektare dengan 186 petambak bandeng.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Terkait pemberian bantuan pengembangan klaster tambak bandeng tahap II pada 2023 senilai Rp750 juta mencakup seluas lima hektare untuk Pokdakan Sido Maju II Desa Ujungwatu. Bantuan yang diberikan berupa bahan operasional (pakan dan probiotik), kincir, dan diesel pembangkit pengganti PLN.
Diakuinya, penetapan Desa Ujungwatu, Donorojo sebagai klaster tambak bandeng sebagai percepatan pembangunan potensi perikanan di Jepara. Tidak hanya perikanan tangkap, produksi perikanan budi daya air payau juga sangat besar.
Khusus bandeng, meski 2022 lalu mengalami penurunan produksi akibat banjir rob, namun petambak bandeng Kecamatan Donorojo masih mampu menyumbang 50 persen dari total produksi bandeng di Jepara (5.972 ton) atau sebanyak 2.986 ton, dengan nilai produksi Rp74,6 miliar.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, mengatakan pihaknya bakal mendukung program pemberdayaan masyarakat dengan anggaran perbaikan infrastruktur.
Diharapkan, akses ke budi daya bisa berkesinambungan dan terkolaborasi, antara program bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui APBN ataupun CSR.
“Semoga ini bisa menjadi pilot project untuk budi daya yang lain,” katanya seperti dikutip dari jatengprov.go.id, Jumat (19/5/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
