SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel-hotel di Kota Semarang. (accorhotels.com)

Hotel-hotel budget di Semarang dinilai PHRI Jateng berkembang kelewat pesat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pertumbuhan hotel bertarif ekonomis atau lazim disebut hotel budget di Kota Semarang dinilai Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah (Jateng) kelewat pesat. PHRI Jateng bahkan meminta pembangunan hotel budget di Kota Semarang dihentikan saja.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Saat ini keberadaan hotel budget di Kota Semarang semakin banyak sehingga harus dihentikan karena berpotensi mengakibatkan persaingan yang tidak sehat,” kata Wakil Ketua PHRI Jawa Tengah Benk Mintosih di Semarang, Rabu (4/1/2016).

Dikatakannya, saat ini, jumlah hotel budget dan hotel nonbintang di Kota Semarang mencapai 65 unit. Jika angka ini terus meningkat maka pasar hotel berbintang dipastikannya bakal terganggu.

“Dengan semakin banyaknya hotel yang menawarkan rate room di kisaran Rp300.000/malam, mau tidak mau hotel berbintang harus menurunkan harga untuk menarik tamu,” katanya. Meski demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan mengenai pembangunan hotel berbintang dengan segmentasi khusus.

Saat ini, jumlah hotel berbintang di Kota Semarang adalah 52 unit. Angka ini masih memungkinkan untuk ditambah selama hotel tersebut memiliki pangsa pasar khusus.

“Seperti misalnya Hotel Tentrem yang saat ini sedang dibangun, nantinya segmentasi hotel ini khusus yaitu kalangan menengah ke atas. Dengan demikian persaingan akan sehat, tidak ada perang tarif,” katanya. Segmentasi terbesar hotel berbintang ini adalah dari instansi pemerintahan yang memberikan kontribusi hingga 48%.

Sementara itu, mengenai target okupansi hotel di tahun 2017 ini, pihaknya belum dapat memastikan. PHRI hanya berharap agar tidak ada lagi penurunan okupansi seperti yang terjadi pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Rata-rata okupansi hotel di Jawa Tengah pada tahun 2016 sekitar 58%. Angka ini turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 60%.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya