SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Hujan Semarang menyebabkan lumpur di muara sehingga menyulitkan neyalan melabuhkan kapal.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Nelayan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terkendala lumpur di kawasan muara yang mengakibatkan kapal sulit untuk sandar di tepian sungai.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Sudah beberapa hari sejak mulainya hujan lumpur di muara menjadi kendala bagi kami. Ini menyulitkan karena sebagian besar tempat pelelangan ikan di Jawa Tengah berada di muara,” kata Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Ali Mulyono, di Semarang, Selasa (24/11/2015).

Pihaknya menilai munculnya lumpur tersebut akibat tingginya volume tanah dan pasir yang dibawa oleh aliran air hujan dari arah hulu.

“Bisa jadi munculnya lumpur ini akibat erosi yang terjadi di daerah hulu. Seharusnya memasuki musim hujan begini baik untuk nelayan karena hasil laut mulai meningkat, tetapi kendalanya lumpur tersebut,” katanya.

Selain itu, gundukan lumpur juga mengakibatkan air dari hulu sulit menuju ke laut. Dengan begitu, air di muara lebih tinggi dari biasanya. Terkait kondisi tersebut, pihaknya berharap ada bantuan dari Pemerintah untuk melakukan pengerukan lumpur.

“Paling tidak secara terjadwal ada pengerukan lumpur, dengan begitu aktivitas nelayan menjadi lebih lancar,” katanya.

Sementara itu, terkait ketersediaan ikan laut, Ali mengatakan saat ini sudah mulai banyak ikan berukuran kecil yang muncul di permukaan. Meski demikian, tak semuanya dapat ditangkap mengingat sebagian besar ikan tersebut belum layak dikonsumsi.

“Hujan kan baru mulai, sebagian besar ikan saat ini dalam proses tumbuh sehingga belum bisa ditangkap untuk dikonsumsi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya