Solopos.com, GROBOGAN — Pemkab Grobogan kembali mengadakan ziarah makam wali lokal dalam rangka memperingati HUT ke-297 Kabupaten Grobogan, Kamis (23/2/2023).
Sebagaimana tahun sebelumnya, ada empat makam wali yang diziarahi. Keempatnya yakni Ki Ageng Tarub, Ki Ageng Selo, Pangeran Puger, dan Ki Ageng Getas Pendowo.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Ziarah dibagi dua kelompok. Bupati Sri Sumarni bersama sebagian Forkompimda ziarah ke makam Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub yang kedua makamnya sama-sama berada di Kecamatan Tawangharjo.
Sementara, Wakil Bupati Bambang Pujiyanto ke makam Pangeran Puger yang makamnya di Kecamatan Grobogan dan Ki Ageng Getas Pendowo yang makamnya di Kecamatan Purwodadi. Kegiatan rutin tahunan itu dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir menjelang Zuhur.
Bupati Sri Sumarni berharap serangkaian acara HUT Grobogan kali ini dapat berjalan dengan lancar. Apalagi, ada banyak acara yang mengundang banyak massa.
Bupati juga berharap agar pada momentum HUT Grobogan ini warganya dilimpahi kemakmuran.
“Harapannya, warga Grobogan yang tercinta ini, anak-anakku dilimpahi gemah ripah loh jinawi. Mohon doanya agar serangkaian acara HUT Grobogan ini lancar dari awal sampai akhir,” ujar Bupati.
Selain itu, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan pada tahun ini dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan untuk saling bergandengan tangan, bergotong-royong dan saling bahu-membahu dalam menyukseskan pembangunan daerah di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan Kabupaten Grobogan yang lebih sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya.
“Saya minta doanya masyarakat Grobogan Meri kita bergandengan tangan gotong royong untuk membangun Grobogan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah warga miskin setempat diberikan santunan berupa sembako. Harapannya, warga sekitar pun turut kecipratan kebahagiaan pada momentum HUT Grobogan yang jatuh pada 4 Maret 2023 mendatang.
Hari Jadi Kabupaten Grobogan jatuh pada Hari Senin Kliwon, 21 Jumadil Akhir 1650 Saka atau 4 Maret 1726. Pada saat itu Susuhunan Amangkurat (4) mengangkat seorang abdi yang berjasa kepada Susuhunan yang bernama Ngabehi Wongsodipo menjadi Bupati Monconagari Grobogan.
Nama tersebut dikenal dengan nama Raden Tumenggung Martopuro atau lebih dikenal dengan nama Adipati Puger.
Momen itulah yang disepakati bersama dan ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Grobogan, karena saat itu telah ada dan jelas perangkat yang diisyaratkan bagi adanya sebuah kabupaten. Yaitu adanya wilayah, rakyat dan pemerintah meskipun masih sangat sederhana.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
