SOLOPOS.COM - Ilustrasi Semarang Night Carnival. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

HUT Kota Semarang yang diisi dengan kegiatan Semarang Night Carnival (SNC) 2016 di kawasan Kota Lama disesalkan netizen karena menimbulkan kemacetan.

Semarangpos.com, SEMARANG Kegiatan Semarang Night Carnival (SNC) 2016 dalam rangka HUT ke-469 Kota Semarang yang menutup kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (7/5/2016) malam,  disesalkan para netizen.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Para netizen mengungkapkan kekesalan melalui grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). “Wahai pihak yang terkait evaluasi tetang pelaksanaan acara di kota lama perhatikan betul berapa besar kerugian warga Semarang ataupun pengguna fasilitas umum lain, penumpang kereta api di Tawang. Terpukul saya melihat betapa banyak penumpang kereta api yang tergesa- gesa membawa barang bawaan, ada yang sambil menggendong anak. Betul-betul membuat rugi, karena jam berangkat kereta api tidak mungkin menunggu macet yg terurai Kalau mau bikin acara di kota lama sadari juga bahwa masyarakat butuh lalu lintas yang tertata baik, bukan hanya menutup jalan terus dijadikan dua arah akhirnya macet parah bro, Dishub [Dinas Perhubungan] Kota Semarang ayo kerja lebih keras,”  tulis pengguna akun Facebook Wahyu Purwaningsih panjang lebar.

“Panitianya kurang aqua, bikin even di tempat sempit , membuta kecele penonton, macet, semrawut, parah,” timpal pengguna akun Facebook Wong Tetep Wonk.

Pengguna akun Facebook Annisa Bilqis Lala, menyalahkan panitia SNC 2016 yang mengambil lokasi di kawasan Kota Lama Semarang yang menyebabkan kemacetan. “Sudah aku duga bikin macet, lha wong evennya di kota lama, tahu jalan sempit  begitu, makanya aku juga malas menonton, kalau mau bikin even di pusat kota saja jadi lalu lintas bisa dialihkan ke jalur arteri. Kasihan ya yang mau naik kereta, pernah liat ibu-ibu membawa bayi bersesakan. Mikir udele dewe panitianya,” tulis Annisa.

“Saya juga heran dengan Pemkot [Pemerintah Kota Semarang]. Lebih baik kembali ke rute lama, balai kota kantor gubernuran, karena di situ banyak jalan alternatif jadi masyarakat bisa menyesuaikan. Lha pintu menuju stasiun [Tawang] cuma satu. Ini sama saja secara tidak langsung pemkot menutup hak ases ( sarana fital) kepentingan warga. Lebih-lebih acaranya enggak jelas. Kasian anak-anak, saya akhirnya tidak jadi nonton [ sudah tau kebiasaan pemkot],” tulis pengguna akun Facebook Widodo Cuakep.

“Saya juga merasa kecewa karena kemacetan di kota lama, padahal tujuan saya juga tidak nonton SNC,” tulis pengguna akun Facebook Sandya Prawira.

Pengguna akun Facebook  Hernadi Tn, berharap kegiatan Semarang Night Carnival 2016 menjadi pelajaran dalam menentukan lokasi SNC mendatang.  “Untuk pelajaran ke depannya dalam menentukan lokasi yang hebat malah macetnya, banyak yang akhirnya tidak bisa nonton hanya kejebak macet dan kasihan pengguna jalan lain yang akan ke stasiun [Tawang] akhirnya terlambat,” tulisnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya