Jateng
Selasa, 16 Agustus 2022 - 15:53 WIB

HUT RI, SD Muhammadiyah Plus Salatiga Kibarkan 360 Bendera Merah Putih

Hawin Alaina  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga saat pengibaran 360 bendera secara bersamaan. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — SD Muhammadiyah Plus Salatiga mengibarkan 360 bendera merah putih pada Selasa (16/8/2022) dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI.

Pengibaran 360 bendera itu berada di lapangan Bung Karno milik Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Pengda Salatiga. Acara yang diikuti 1.111 siswa itu berlangsung meriah.

Advertisement

Siswa kelas 4 hingga 6 SD Muhammadiyah Plus Salatiga bertugas mengibarkan bendera sedangkan kelas 1 hingga 3 menyaksikan pengibaran bendera.

Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri, mengatakan pengibaran bendera secara massal itu merupakan puncak acara peringatan HUT ke-77 RI.

Advertisement

Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri, mengatakan pengibaran bendera secara massal itu merupakan puncak acara peringatan HUT ke-77 RI.

Tujuan pengibaran 360 bendera merah putih secara massal itu untuk menumbuhkan karakter nasionalisme. Sebab sudah 2,5 tahun ini tidak mengadakan upacara bendera.

Baca Juga : Link Twibbon HUT ke-77 RI, Ayo Pasang Foto Terbaikmu

Advertisement

Sementara itu, salah satu siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Maysa Khusnaini Mustika Ningrum, mengaku tidak ada kesulitan saat mengibarkan bendera.

Dia mengaku sudah berlatih satu hari sebelum mengibarkan bendera merah putih secara bersama-sama. Maysa mengaku kegiatan tersebut merupakan hal baru untuknya.

Ia menuturkan semakin mencintai Indonesia karena beragam suku dan budaya. “Senang banget bisa ikut ngibarin [mengibarkan] bendera bersama-sama,” kata siswa kelas 6 SD ini.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, proses pengibaran bendera pada Selasa pagi itu diwarnai bendera menyangkut pada tiang bagian atas. Proses itu terjadi saat gladi bersih.

Baca Juga : Lirik Lagu Hari Merdeka 17 Agustus Beserta Sejarahnya

Salah satu siswa berinisiatif memanjat tiang. Ia Sandi Haidar. Siswa yang biasa disapa Sandi ini mengaku tidak takut memanjat tiang sebab sering naik pohon kelapa.

Advertisement

“Bendera macet gak bisa jalan. Saya naik,” ungkap siswa kelas 6 SD ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif