Jateng
Selasa, 30 Juli 2019 - 09:50 WIB

Hutan di Gunung Pakuwojo Dieng Dilalap Api

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, WONOSOBO — Kebakaran hutan dilaporkan terjadi di Gunung Pakuwojo, kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (29/7/2019).

Berdasarkan catatan Pusat Pengendali Data dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (30/7/2019), kebakaran hutan milik Perhutani tersebut terjadi pada Petak 7-4.

Advertisement

Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Wonosobo Sabarno mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terjadinya kebakaran hutan tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. “Data sementara, sampai pukul 16.00 WIB, kebakaran sudah mencapai puluhan hektare,” katanya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya belum mengetahui secara persis kronologis kejadian dan penyebab kebakaran tersebut. Saat ini, kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polsek Kejajar dan Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo.

Terdapat empat titik api—satu di antaranya terbilang besar—dan terus bertambah karena angin ditengarai cukup kencang berembus. Upaya pemadaman sudah dilakukan personel gabungan dan masyarakat.

Advertisement

Sekitar 100 sukarelawan dari berbagai unsur berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. “Kendala di lapangan, cuaca cukup panas, angin cukup kencang dan rumput kering. Upaya sementara ini pemantauan oleh sukarelawan sekitar karena lokasi tidak mendukung dan tidak memungkinkan melakukan pemadaman malam hari,” katanya.

Kapolsek Kejajar AKP Sukirman menyebutkan lokasi yang terbakar ada di Petak 7-4 masuk Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar. Penyebab kejadian belum diketahui karena belum dilakukan olah tempat kejadian perkara.

Upaya pemadaman api dilakukan oleh petugas gabungan bersama masyarakat pencinta alam dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Parikesit, Patak Banteng, Dieng, Sembungan, Sikunang, dan Stieng yang jumlahnya kurang lebih 100 orang. Mereka dibantu oleh polisi, TNI, BPBD, dan SAR. “Pada pukul 17.00 WIB, api terpantau dari Desa Jojogan belum padam,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif