Jateng
Senin, 30 Januari 2023 - 14:25 WIB

Ibaratkan Kepala Daerah Perempuan Kunti, Ganjar Lantik Ita Wali Kota Semarang

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat melantik Hevearita G Rahayu atau Ita, sebagai Wali Kota Semarang di Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengiaskan kiprah kepala daerah perempuan seperti Dewi Kunti dalam epos Mahabarata. Menurutnya, kegigihan Kunti yang tidak sekadar nrimo ing pandum dan turut memperjuangkan kemajuan suatu peradaban dan generasi mirip dengan sepak terjang para kepala daerah perempuan.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya saat pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (30/1/2023). Pelantikan itu turut dihadiri Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Advertisement

Ganjar mengatakan saat ini di Jateng ada sembilan kepala daerah yang merupakan perempuan. Dari sembilan kepala daerah itu, tujuh orang di antaranya berasal atau merupakan kader PDIP.

“Dari 42 kepala kota/daeraah se-Indonesia, 14 di antaranya merupakan kader PDIP. Jika ditambah sembilan wakil kepala daerah, maka PDIP punya 25 pemimpin daerah perempuan. Ini aadalah spirit dari manifestasi pengaderan [partai],” ujar Ganjar.

Gubernur berdarah Purworejo kelahiran Karangnyar ini menambahkan Presiden pertama RI, Sukarno, dalam bukunya Sarinah juga menyinggung kehebatan kaum wanita. Ganjar mengutip Sukarno menyebut perempuan sebagai induknya kultur, serta pembentuk peradaban manusia pertama.

Advertisement

“Dari kutipan Bung Karno saya teringat Kunti dalam epos Mahabarata, yang berjuang untuk rakyatnya sekaligus memperjuangkan kultur serta adab bagi generasi. Kepala daerah perempuan ini bukan hanya pesaing, dalam hal prestasi mereka ini lebih progresif,” ujar Ganjar.

Secara pribadi, Gubernur Jateng memuji kinerja Ita, sapaan Hevearita, dalam menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Semaarang, menggantikan Hendrar Prihadi, yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kepala LKPP.

“[Menjadi wali kota] PR-nya cukup banyak. Bagaimana Simpang Lima akan dibangun bawah tanah, trem dihidupkan lagi, Kota Lama juga cantik sekali meski ada rob. Termasuk beberapa kegiatan kreatif, mereka yang suka e-sport ternyata Kota Semarang memberi fasilitas itu. Juga banyak prestasi lain, jumlah UMKM mencapai 1000 lebih, olahraganya mencuat,” urai gubernur berambut putih itu.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mewakili Megawati mengatakan dilantiknya Ita adalah proses yang baik dari kesinambungan pemerintahan di Kota Semarang. Selama ini, menurut Hasto, Megawati kerap memberikan masukan kepada kader-kadernya yang menjadi kepala daerah dan anggota legislatif.

“Semua dilatih dalam sekolah partai, secara periodik meski keadaan Covid-19, Ibu masih memberikan pembekalan seperti bagaimana mencegah stunting, penghijauan, bagaimana politik menyelesaikan permasalahan rakyat,” ulas Hasto.

“Ibu hadir dalam pelantikan ini karena beliau melihat kinerja Mbak Ita, yang mampu menjabarkan seluruh arahan Ibu Megawati khususnya dalam penanganan stunting,” tandas Hasto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif