IBL 2016 merupakan kompetisi bola basket paling bergengsi di Tanah Air yang diikuti juga oleh Satya Wacana Salatiga (SWS).
Semarangpos.com, SALATIGA – Kekalahan dari CLS Knights Surabaya di Britama Arena, Selasa (17/5/2016) sore, membuat kans Satya Wacana Salatiga (SWS) bertahan di Indonesia Basketball League (IBL) 2016 tertutup.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Belum adanya rencana tampil di event lainnya, membuat tim yang bermaterikan para mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini pun berencana meliburkan diri selama satu bulan ke depan.
Pernyataan itu disampaikan Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi, saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa. Pria yang juga ditunjuk menangani tim Jateng pada PON 2016 Jabar itu mengaku membutuhkan waktu sedikitnya satu bulan untuk kembali menyusun kekuatan tim SWS sebelum menghadapi IBL musim depan.
“Setelah ini kami akan libur. Mungkin satu bulan. Waktu selama itu akan kami gunakan menyusun kekuatan lagi. Selama libur kami akan melakukan seleksi pemain baru dan menyusun kekuatan untuk menghadapi kompetisi musim depan,” ujar Efri seusai timnya dibekuk CLS dengan skor 52-62.
Meski tersingkir di babak play off IBL 2016, Efri tak kecewa dengan performa skuat Satya Wacana Salatiga. Hal ini wajar mengingat tahun ini merupakan pencapaian terbaik SWS selama tampil di kompetisi bola basket terbaik di Tanah Air.
Selama tampil di IBL yang dulunya bernama NBL itu, baru kali ini Satya Wacana Salatiga mampu melaju hingga babak play off. Pada musim-musim sebelumnya, SWS hanya mampu bertahan di putaran reguler.
Bukan hanya itu, Satya Wacana Salatiga juga memborong tiga gelar penghargaan bagi pelatih dan pemain Indonesia Basketball League (IBL) 2016.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
