SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal. Diduga mereka keracunan akibat mengonsumsi makanan yang disediakan pelaku jasa boga atau katering dalam kegiatan PKK, Minggu (2/6/2024) petang.

Puluhan ibu-ibu itu bahkan sempat mengalami muntah-muntah hingga demam tinggi. Akibat gejala itu, ibu-ibu itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Promosi Ikut Berantas Perjudian, BRI Aktif Blokir Ribuan Rekening Terkait Judi Online

Kapolsek Candisari, Iptu Handi Kristanto, mengatakan puluhan ibu yang merupakan warga Jomblang Semarang itu mengalami gejala sakit perut dan panas pada Senin (3/6/2024) atau seusai mengonsumsi makanan dari katering. Makanan yang disajikan berupa mi, tahu bakso, dan pisang cokelat (piscok). Makanan itu dikonsumsi para korban di rumah masing-masing.

Total ada 20 orang yang dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Roemani Semarang akibat gejala keracunan itu.

“Total ada 20 orang [dilarikan ke rumah sakit]. Kalau untuk makanan yang disediakan untuk 80 orang. Hingga saat ini masih ada 15 orang yang dirawat di rumah sakit,” kata Iptu Handi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

Dugaan sementara, ibu-ibu tersebut keracunan seusai mengonsumsi makanan katering. Kendati demikian, hasil dari laboratorium terkait kandungan di katering tersebut belum keluar.

“Hasil [lab] belum keluar. Tapi mengarah ke sana [keracunan],” ungkap Kapolsek Candisari.

Saat ini, Polsek Candisari masih terus mendalami terkait peristiwa keracunan ini. Termasuk dari pihak jasa katering yang menyediakan makanan kepada ibu-ibu PKK.

Sementara itu, Ketua RT 06 RW 010, Ani, mengatakan kegiatan rutin PKK tersebut diikuti 80 orang. Kendati demikian, dari jumlah tersebut, beberapa yang tidak dirawat di rumah sakit juga mengalami sakit perut dan demam.

“Tapi ada beberapa yang enggak sembuh-sembuh sampai harus dibawa ke rumah sakit. Saya salah satunya. Saya dirawat dua hari,” ujar Ani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya