Jateng
Sabtu, 6 Februari 2016 - 12:50 WIB

IBU KOTA KABUPATEN SEMARANG : Jika Ibu Kota Jadi Dipindah, Warga Pinggiran Diminta Tak Risau

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peta Kabupaten Semarang (wikipedia)

Ibu Kota Kabupaten Semarang diwacanakan digeser ke wilayah Tuntang atau Bawen agar lebih terjangkau dengan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Kabupaten Semarang, Kusulistyono, meminta masyarakat di daerah pinggiran enggak perlu khawatir tentang pemerataan pembangunan di daerahnya jika ibu kota Kabupaten Semarang jadi dipindah.

Advertisement

Ia menegaskan perpindahan ibu kota dilakukan atas dasar keinginan pemerintah untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Semula, rencana pemindahan ibu kota Kabupaten Semarang ini sempat mendapat respons yang kurang positif dari beberapa warga yang berdomisili di daerah pinggiran terutama yang wilayahnya berdekatan dengan Kota Salatiga, seperti Sukuh, Tenggaran, maupun Pabelan.

Mereka menilai pemindahan ibu kota Kabupaten Semarang dari Ungaran ke Tuntang atau Bawen kurang efektif bagi pembangunan di daerahnya yang selama ini kurang diperhatikan. Mereka lebih cenderung setuju dengan usulan pemekaran atau bergabung dengan Pemerintah Kota Salatiga.

Advertisement

“Usulan pemindahan ibu kota Kabupaten Semarang ini kan dilandasi untuk lebih mendekatkan pelayanan ke pada publik. Selama ini warga yang tinggal di daerah Tegal Waton atau Sukuh kan kalau mengurus surat-surat ke kabupaten kejauhan. Harus ke Ungaran,” ujar Kusulistyono saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (5/2/2016).

Selain mendekatkan pelayanan pada publik, Kusulistyono juga menilai perpindahan ibu kota ini akan memberi dampak positif pada pemerataan pembangunan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya.

“Jadi masyarakat, terutama yang ada di pinggiran enggak perlu khawatir. Pastinya perpindahan ibu kota ini akan memberi dampak pada daerah mereka. Dengan adanya lokasi perkantoran terpadu yang lebih dekat tentunya akan lebih menggerakan roda perekonomian di daerahnya,” tegas Kusulistyono.

Advertisement

Meski demikian, Kusulistyono mengaku rencana perpindahan ibu kota Kabupaten Semarang ini baru sebatas usulan dan masih perlu dikaji sebelum diterbitkan dalam peraturan daerah (perda).

Usulan pemindahan ibu kota Kabupaten Semarang ini selain dilakukan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada publik juga ada kekhawatiran dari pemerintah Kabupaten Semarang bahwa Kota Salatiga ingin mencaplok beberapa wilayahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif