Jateng
Selasa, 5 Juni 2018 - 10:50 WIB

Ida Fauziyah Anggap Agama Tak Bisa Pisah dari Politik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, PURWODADI</strong> &mdash; Calon wakil guberunur (cawagub) pendamping calon gubernur (cagub) Sudirman Said di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) dalam rangkaian pilkada serentak 2018, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>, mengutarakan pendapatnya bahwa agama tak bisa dipisahkan dengan politik. Hal itu ia ungkapkan kala bertemu perempuan anggota Nahdlatul Ulama Kabupaten Grobogan di acara <em>Ngaji Sareng Ida Fauziyah</em> di Kabupaten Grobogan, Jateng, Minggu (3/6/2018).</p><p>Menurut Ida Fauziyah, perempuan harus turut aktif dalam berpolitik karena politik tak bisa dipisahkan dengan agama. Ia menjelaskan politik juga bisa menjadi alat perjuangan sekaligus ibadah. "Agama dan politik tidak bisa dipisahkan. Menurut Imam Ghozali, agama itu pondasinya, sementara politik yang menjaganya," ungkapnya seperti dikutip pada laman remi milik tim media <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>, <em>Jatengmuktibareng.com</em>, Senin (4/6/2018).</p><p>Atas dasar itu, lanjutnya, agama dan politik sangat penting karena di Indonesia menjadi sumber dan nilai-nilai berbangsa. "Kalau tidak dijaga, maka pondasi yang ada bisa rapuh apalagi dalam konteks Indonesia," jelas politikus PKB yang maju menjadi cawagub di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tersebut.</p><p>Selain menjelaskan pentingnya agama dan politik, perempuan yang masih menjabat sebagai ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) itu juga mengajak para perempuan membangun lingkungan yang saleh. Karena menurutnya, lingkungan yang saleh dapat terbentuk dari kaum perempuan, terutama ibu. "Kaum ibu merupakan guru pertama bagi anak-anaknya, untuk membangun keluarga maslahah," jelasnya.</p><p>Meski kegiatan itu digelar di tengah masa kampanye pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> dikabarkan tak menyinggung tentang pencalonannya sebagai cawagub Jateng. Ia hanya menyampaikan pesan pentingnya peran perempuan dalam masalah sosial, politik, dan agama.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif