SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, JEPARA —</strong> Calon gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah berkunjung ke para perajin kain tenun tradisional Troso di Kabupaten Jepara di tengah tengah masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Jumat (6/4/2018). Ia pun menyingkap kenyataan bahwa penghasilan bulanan para perajin itu selama ini di bawah upah minimum.</p><p>Ia pun mengapresiasi para perajin di Kabupaten Jepara itu yang tetap berproduksi meskipun penghasilan yang mereka peroleh setiap bulan di bawah upah minimum. "Harus kita apresiasi kegigihan para perajin kain tradisional ini," kata Ida saat mengunjungi sentra perajin kain Troso di Jepara, Jateng.</p><p>Menurut dia, para perajin ini tetap terus berproduksi karena ingin mempertahankan warisan leluhur. Karena itu, ia ingin mendengar lebih lanjut berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku usaha kerajinan di Jateng itu untuk selanjutnya ke depan terus menjaga dan mengangkatnya.</p><p>Seorang perajin, Siti Mudrikah, mengaku salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan benang sebagai bahan baku. Dia menjelaskan pada perajin menggunakan benang asal India yang relatif sulit diperoleh. Benang tersebut hanya tersedia di beberapa toko dan harus dibeli secara tunai. Padahal para perajin memperoleh bayaran dari para pengepul tidak secara langsung saat barang disetor. "Bisa sampai seminggu baru dibayar," katanya.</p><p>Perajin lain, Emmi, mengatakan penghasilan yang diperoleh dari industri tradisional ini hanya sekitar Rp1,2 juta/bulan. Jumlah itu masih di bawah rata-rata upah minimum Kabupaten Jepara yang mestinya Rp1,6 juta/bulan.</p>