Jateng
Rabu, 19 Oktober 2022 - 14:49 WIB

IDAI Jateng Minta Dokter Anak dengan Pasien Gejala Gagal Ginjal Akut Melapor

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut misterius. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG –– Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah (Jateng) memberikan data yang berbeda terkait kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di wilayahnya. Jika sebelumnya, Ketua IDAI Jateng, Fitri Hartanto, menyebutkan sudah ada satu kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang ditemukan di Jateng, hal berbeda disampaikan Sekretaris IDAI Jateng, Choirul Anam.

Anam menyebutkan hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jateng. Meski demikian, pihaknya masih melakukan investigasi kepada seluruh dokter anak di Jateng yang tersebar di 34 kabupaten/kota.

Advertisement

“Sejauh ini belum ada temuan [gagal ginjal akut misterius pada anak]. Kami masih mengumpulkan data,” kata Anam melalui sambungan telepon, Rabu (19/10/2022).

Anam turut menegaskan, bagi dokter anak yang mendapati pasien dengan ciri-ciri gagal ginjal akut misterius dapat segera melapor. Ciri-ciri itu antaranya ketika anak mengalami demam, diare, pilek atau muntah, maka harus segera dilakukan periksa urine.

Advertisement

Anam turut menegaskan, bagi dokter anak yang mendapati pasien dengan ciri-ciri gagal ginjal akut misterius dapat segera melapor. Ciri-ciri itu antaranya ketika anak mengalami demam, diare, pilek atau muntah, maka harus segera dilakukan periksa urine.

“Jika ada anak yang mengalami demam atau diare maka harus dicek kencingnya. Jika frekuensi buang air kecil berkurang, segera periksakan,” pinta dia.

Baca juga: IDAI Jateng: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak Ditemukan di Banyumas

Advertisement

“Saya mengimbau agar kalau ada anak sakit jangan konsumsi obat sembarangan. Harus dari petugas kesehatan atau segera dibawa ke pelayanan kesehatan,” pinta Sekretaris IDAI Jateng itu.

Mengenai perbedaan gagal ginjal akut terdeteksi dan misterius, Anam menjelaskan berada pada indikasi penyebabnya. Jika penyebabnya belum ditemukan berarti itu merupakan gagal ginjal akut misterius.

“Kalau misterius itu, sampai akhir tak ketahuan penyebabnya. Jadi kemungkinan bisa karena infeksi beracun atau Covid-19 juga. Tapi, ini masih dicurigai dan masih investigasi untuk inventarisasi. Sedangkan secara gejala hampir sama,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga: Teka-Teki 5 Anak di DIY Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Dinkes: Misterius

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Rahmah Nur Hayati, menyampaikan hingga kini nasih terus berkoordinasi dengan IDAI Jateng. Tujuanya, selain mendata temuan kasus juga untuk membahas secara spesifik upaya mencegah persebaran kasus tersebut.

“Masih koord dengan IDAI Jateng. tapi yang tidak diketahui penyebanya [misterius] nol kasus [untuk saat ini],” jelasnya.

Advertisement

Sekadar informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun mengalami peningkatan signifikan dalam dua bulan terakhir. Total sudah tercatat 189 kasus hingga Selasa (18/10/2022) yang didominasi anak usia 1-5 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif