Jateng
Senin, 21 Juni 2021 - 01:40 WIB

IDI: Stok Oksigen di Jateng Berangsur Habis!

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi oksigen. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Stok oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 di Jawa Tengah dilaporkan habis. Laporan itu disampaikan langsung Ketua Mitigasi Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (18/6/2021).

Kondisi pasokan oksigen di beberapa daerah khususnya di Jawa Tengah sudah menipis. Mohon bantuan pak Menkes @BudiGSadikin dan Pak Gubernur @ganjarpranowo. Pasokan oksigen di rumah sakit sangat dibutuhkan untuk penanganann covid. @nirwan_anestesi @asutri_putri @ochirivai,” tulis dr. Adib melalui akun Twitter @dokteradib.

Advertisement

Baca Juga: Ini Kiat Mencegah Intervensi Pihak Ketiga di Akun Google

Kicauan Adib yang mengungkap seruan kewaspadaan atas berangsur habisnya stok oksigen di Jateng ini pun langsung mendapat respons dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga melalui akun Twitter. Meski demikian, Ganjar merespons dengan menanyakan tempat kerja Ketua Mitigasi PB IDI itu sebagai seorang dokter.

Ganjar juga meminta Adib melakukan direct message (DM) kepadanya. “Anda kesulitan? Anda dokter dimana? Silakan DM ke saya,” respons Ganjar melalui akun Twitter @ganjarpranowo.

Advertisement

Pengguna akun @dokteradib sempat merespons pertanyaan Ganjar dengan menyatakan bahwa dirinya merupakan Ketua Mitigasi PB IDI. Ia juga sempat menyebut jika rumah sakit yang dikabarkan kehabisan pasokan oksigen itu berada di wilayah Kudus dan Pati.

Dinkes Belum Tahu

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, juga mengaku belum mengetahui secara pasti rumah sakit yang membutuhkan tambahan pasokan oksigen tersebut. Ia juga tak menyinggung kewaspadaan menipisnya oksigen Jateng sesuai peringatan IDI.

Saat Semarangpos.com—grup Solopos.com—menanyakan terkait laporan dari pengguna akun @dokteradib itu, Yulianto justru menanyakan terkait rumah sakit yang kekurangan oksigen tersebut, “RS [rumah sakit] mana tidak jelas ya?” jawab singkat Yulianto kepada Semarangpos.com melalui aplikasi Whatsapp, Minggu (20/6/2021).

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif