SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi IPAL. (Antara)

Pengelolaan limbah batik di Pekalongan menjadi perhatian pemerintah setempat. Para pengusaha didorong untuk memiliki instalasi pengolah air limbah (IPAL).

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong pemilik industri batik mempunyai instalasi pengolah air limbah (IPAL) sebagai upaya mengatasi pencemaran sisa limbah ke sungai.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Penjabat Wali Kota Pekalongan, Priyo Budi Raharjo di Pekalongan, Kamis (24/9/2015), mengatakan bahwa masalah pencemaran sisa limbah industri yang dibuang ke sejumlah sungai tidak hanya berasal dari industri batik Kota Pekalongan melainkan juga dari daerah tetangga.

“Pencemaran sisa limbah yang terjadi di sungai Loji bukan semata-mata semuanya dilakukan oleh pemilik industri batik Kota Pekalongan saja melainkan juga dari daerah tetangga. Hanya saja, kami mendorong industri batik mempunyai IPAL,” katanya.

Menurut dia, kondisi warna hitam pekat di sungai karena faktor limbah yang mengalir dari daerah atas [Kabupaten Pekalongan] ke daerah bawah telah menambah pencemaran sungai semakin buruk.

“Oleh karena, kami akan mendorong pada pemilik industri secara bertahap membangun IPAL agar pencemaran limbah di sungai tidak semakin buruk,” katanya.

Selain itu, kata dia, upaya pengendalian sisa limbah batik bisa dimulai menggunakan zat organik atau cairan kimia yang mampu menetralisasi limbah.

“Kami meminta pada Badan Lingkungan Hidup [BLH] berperan untuk mengatasi pencemaran limbah batik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya