Jateng
Kamis, 6 Mei 2021 - 10:50 WIB

IEA Magelang Tak Asal Kencang Saat Kawal Ambulans

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas Indonesia Escorting Ambulan (IEA) Magelang Raya. (Beritamagelangid)

Solopos.com, MAGELANG – Ada sejumlah komunitas bidang sosial, salah satunya Komunitas Indonesia Escorting Ambulans (IEA) Magelang Raya. Komunitas yang terbentuk pada 2018 ini mengkhususkan pada pengawalan mobil ambulans dalam keadaan darurat.

Mengutip Beritamagelang.id, Kamis (6/5/2021), komunitas ini mempunyai struktur organisasi mulai dari Pusat Jakarta hingga ke daerah, termasuk Magelang Raya.

Advertisement

“Berdirinya IEA karena keprihatinan melihat langsung kendaraan ambulans banyak menemui kendala saat dalam keadaan darurat," ucap salah satu anggota aktif Komunitas IEA Magelang Raya, Nur Widhi Setyabudi, warga Giritengah Borobudur Magelang.

Baca Juga : Sego Godog, Hidangan Klangenan Khas Magelang dan Yogya

Advertisement

Baca Juga : Sego Godog, Hidangan Klangenan Khas Magelang dan Yogya

Widhi menjelaskan anggota IEA Magelang Raya tersebar di seluruh wilayah Magelang. Dengan 14 anggota aktif yang terbiasa mengawal ambulans setiap saat langsung di jalan raya.

"Banyak juga kejadian mendadak melihat ambulans di jalan kemudian anggota kami memberikan kode kepada pengemudi ambulans untuk memberikan pengawalan.

Advertisement

Pelatihan Berkala

Berkaitan dengan risiko pengawalan, anggota IEA Magelang Raya, juga dibekali dengan pelatihan safety riding dan pertolongan pertama pada kecelakaan, yang dilakukan secara berkala.

"Anggota kami harus tetap menghargai kendaraan lainnya, melakukan pembukaan jalan dengan sopan, agar jalan menjadi terbuka dan kendaraan ambulans dapat melaju lancar hingga ke rumah sakit yang dituju.”

Kalau dalam keadaan biasa, mengantar pasien rujukan, biasanya pengawalan dilakukan pada kecepatan 70-80 km/jam, kalau ambulans mengangkut pasien darurat maka kecepatan bisa melebihi kecepatan standar.

Advertisement

Baca Juga : Nikmatnya Nasi Lesah, Kuliner Khas Kota Magelang yang Langka

Ketua IEA Magelang Raya, Agus Hasanudin, mengatakan, selain pengawalan ambulans, komunitas tersebut juga ikut dalam Pospam arus mudik/hari besar, kebencanaan, dan Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD).

"Untuk kegiatan pengawalan ambulans dari pusat ada asuransi untuk anggota sedang dalam proses," tutur Agus, warga Kijingsari Wetan RT 02/RW 01, Jogomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif